Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumut dan Belanda menjajaki kerja sama di sektor pariwisata karena dinilai memiliki potensi besar.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabrina di Medan, Selasa, mengatakan, ketertarikan Belanda dengan sektor pariwisata Sumut sangat diapresiasi.
"Pemprov Sumut sudah bertemu dengan perwakilan pemerintah Belanda dan membicarakan rencana kerja sama di sektor pariwisata," ujar Sabrina usai menerima kunjungan tim dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia.
Kerja sama di sektor pariwisata dengan Belanda itu, lanjutnya, sesuai dengan program pemerintah yang memajukan pariwisata Sumut.
Sektor pariwisata, katanya, memang salah satu prioritas pembangunan Sumut, khususnya, objek wisata Danau Toba yang dewasa ini menjadi fokus utama termasuk dari pemerintah pusat sehingga ajakan kerja sama dari Belanda sangat diapresiasi.
Kepala Konselor untuk urusan ekonomi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Hans de Brabender, mengakui, Belanda tertarik bekerja sama dengan Pemprov Sumut di sektor pariwisata.
"Belanda terbuka untuk bekerja sama dengan Pemprov Sumut di berbagai yang mendukung pariwisata di Sumut. Namun yang lebih diprioritaskan adalah bidang edukasi," katanya.
Edukasi. katanya untuk menunjang percepatan sektor pariwisata di Sumut.
Edukasi misalnya untuk sektor hospitality, mengedukasi masyarakat untuk konservasi dan pelestarian lingkungan seperti pengelolaan air yang pada akhirnya akan menunjang pariwisata.
"Pariwisata tidak berdiri sendiri.Banyak hal lain yang mendukung khususnya karakter SDM atau masyarakat setempat yang akan merawat dan melestarikan daerah wisata itu sendirinya," ujar Hans.
Baca juga: Kemenpar terus kembangkan wisata Sumut
Baca juga: Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut turun
Baca juga: Sail Nias 2019 berpotensi tarik investasi pariwisata ke Sumut
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019