Kediri (ANTARA News) - Sebuah truk gandeng tanpa muatan menghantam sebuah rumah dan sedan hingga tak berbentuk di Jalan Imam Bonjol 15-17 Kediri, Jawa Timur, Sabtu dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 01.30 WIB itu, namun pemilik rumah dan mobil sedan Suzuki Forsa GX nomor polisi AG-352-AB, Agung beserta anggota keluarganya mengalami trauma dan kerugian materi yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun ANTARA News dari lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa itu akibat faktor kesalahan manusia (human error) karena pada saat kejadian situasi lalu lintas di jalan satu arah yang menghubungkan Kediri dengan Pare, Blitar, dan Tulungagung itu sedang sepi.
"Tiba-tiba truk yang melaju dari arah barat (Kertosono), menabrak rumah yang ada di dalamnya terdapat sedan ini," kata Basori, seorang saksi mata yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban.
Akibat kerasnya benturan itu, sedan warna hitam yang sedang diparkir di garasi rumah tersebut rusak dan tak berbentuk lagi, bahkan kain selubungnya terkoyak.
Khawatir terjadi kebakaran, sedan nahas itu langsung dikeluarkan dari dalam rumah lantaran di lokasi kejadian tercecer tumpahan bensin akibat tangki bahan bakar sedan pecah.
Sedang kondisi rumah Agung sendiri, rusak pada bagian depan, termasuk pagar besi warna hijau terangkat hingga setengah meter dari tanah.
Kendati Agung dan keluarganya terlelap, namun mereka masih selamat dalam peristiwa yang mengundang animo masyarakat untuk menyaksikannya lebih dekat sehingga mengakibatkan kondisi lalu lintas di ruas Jalan Imam Bonjol pagi itu macet.
Sementara itu truk nopol AG-9011-UR hanya ringsek pada bagian bemper dan kap depannya. Kini truk gandeng warna biru yang baru saja kembali dari Jawa Tengah untuk mengangkut batu marmer diamankan di Terminal Cargo, Jalan Kapten Tandean, Kediri.
Menurut keterangan sopir truk, Suparno, beberapa saat sebelum kejadian dikejutkan oleh sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan lalu hendak menyeberang ke utara. Padahal jalan itu searah.
"Saya kaget ketika ada sepeda motor dari arah berlawanan yang mau menyeberang. Seketika itu juga saya banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan dengan motor," katanya sambil menegaskan, bahwa pada saat kejadian tidak dalam keadaaan mengantuk dan mabuk.
Apapun alasan pengemudi, sampai saat ini polisi masih menyelidiki sebab-sebab kejadian tersebut. "Sopir kami tahan dulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kediri, AKP Edi Hariadi.
Sedang Agung menuntut pemilik truk harus bertanggung jawab atas kerusakan rumah dan kendaraan pribadinya. "Saya hanya ingin ketemu pemilik truk, karena percuma kalau hanya dengan pengemudinya," katanya meminta polisi segera mempertemukan dengan pemilik truk dan muatannya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008