Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menginformasikan hingga saat ini sudah ada 23 desa di wilayah setempat yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
"Jumlah desa terus bertambah, laporan terakhir ada 23 desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto, Selasa.
Dia menjelaskan, 23 desa yang mengalami krisis air adalah Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja, Desa Nusadadi, Desa Karanggendang dan Desa Selandaka, Desa Bogangin dan Desa Kuntil Kecamatan Sumpiuh, Desa Kediri dan Tamansari Kecamatan Karanglewas.
Selain itu, Desa Banjarparakan dan Tipar Kecamatan Rawalo, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul dan Desa Kalitapen, dan Desa Kaliwangi, Kecamatan Purwojati.
Selain itu, Desa Jatisaba dan Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayu Kecamatan Tambak. Selain itu, Desa Sawangan, dan Desa Karangsari Kecamatan Kebasen, Desa Gancang dan Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar dan Desa Klinting, Kecamatan Somagede.
Terkait makin meluasnya kekeringan di wilayah setempat, pihaknya masih terus mengintensifkan distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan guna membantu warga yang membutuhkan.
"Hingga hari ini kami telah mendistribusikan 259 tanki atau setara dengan 1.295.000 liter air," katanya.
Dia juga menambahkan, jumlah keluarga yang terdampak kekeringan terus bertambah.
"Laporan terakhir ada 6.765 atau 23.526 jiwa yang terdampak kekeringan," katanya.
Dia mengatakan, proses distribusi air bersih hingga saat ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti.
"Belum ada kendala berarti semuanya berjalan dengan lancar dan aman terkendali," katanya.
Sementara itu, dia juga menambahkan. Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Banyumas diketahui pada tahun 2018 lalu ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.
Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.
***3***
T.W004
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019