Jakarta (ANTARA) - Kenaikan hak partisipasi (PI) Pertamina atas Blok Corridor dari 10 persen menjadi 30 persen akan dimulai setelah tahun 2023.
Keputusan Pemerintah yang menyetujui kenaikan hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 30 persen kepada Pertamina di Blok Corridor menjadi peluang positif bagi BUMN migas nasional untuk memasuki masa transisi pengelolaan blok migas yang jatuh ke Pertamina pada 2026 mendatang.
Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H. Samsu dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa menyatakan Pertamina menyambut baik keputusan Pemerintah yang telah menetapkan perpanjangan kontrak kerjasama dan menyetujui kenaikan hak partisipasi Pertamina sebesar 30 persen di Blok Corridor.
Hak partisipasi tersebut akan dimulai setelah tahun 2023.
Dharmawan menambahkan peningkatan hak partisipasi bagi Pertamina merupakan skema terbaik yang telah disepakati antara ketiga pihak pemegang PI yakni Conoco Phillips (Grissik) Ltd, Talisman Corridor Ltd (Repsol), dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor.
Menurutnya, skema ini baik untuk mengurangi resiko operasi terhadap keberlangsungan dan juga tingkat produksi.
Selain itu, Pertamina akan menjadi operator melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi Corridor di Blok Corridor pada tahun 2026, setelah tiga tahun kontrak berjalan dan melalui transisi yang baik hingga kontrak selesai pada tahun 2043.
“Pertamina bersemangat untuk mengelola blok ini yang merupakan lapangan fractured basement gas play yang menantang. Kami berkomitmen untuk melakukannya dengan baik guna menjaga kesinambungan produksi di Blok tersebut,“ ujarnya.
Baca juga: Arcandra sebut pengelolaan Blok Corridor dibahas September
Baca juga: Pertamina berikan penawaran terbaik atas Blok Corridor
Baca juga: Pertamina siap kelola Blok Corridor
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019