Jakarta (ANTARA News) - Lelang pembelian kembali secara cash (cash buy back) obligasi negara pada Jumat (4/4) menarik kembali obligasi negara senilai Rp2,01 triliun atau tepatnya Rp2,007 triliun. Keterangan tertulis Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu di Jakarta, Jumat, menyebutkan jumlah penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang sebesar Rp16,415 triliun, sedangkan jumlah atau nilai nominal yang dibeli oleh Pemerintah sebesar Rp2,007 triliun. Pemerintah telah melaksanakan Lelang Pembelian Kembali Obligasi Negara dengan menggunakan fasilitas Ministry of Finance Dealing System (MOFiDS). Peserta Lelang menawarkan 31 seri Obligasi Negara dari 34 seri Obligasi Negara yang jatuh tempo mulai tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan 31 Desember 2013. Dirjen Pengelolan Utang Depkeu, Rahmat Waluyanto, mengatakan lelang cash buy back dilakukan dalam rangka stabilisasi pasar. Ketika harga sedang turun, pemerintah membeli kembali obligasi negara sehingga diharapkan harganya akan naik lagi. "Pembelian kembali obligasi negara sebelum jatuh tempo menggunakan sumber dana dari APBN dengan tujuan memberi sinyal bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga kepercayaan investor dalam menjaga stabilitas pasar," katanya. Terdapat 34 nomor seri obligasi negara yang dapat ditawarkan pemiliknya untuk dibeli kembali oleh pemerintah termasuk empat nomor seri ORI yakni dari ORI001 yang jatuh tempo 9 Agustus 2009 hingga ORI004 yang jatuh tempo 12 Maret 2012. Seri lainnya adalah VR0014 (25 Agustus 2008), FR0041 (15 November 2008), ZC0001 (20 November 2008), VR0015 (25 Desember 2008), FR0002 (15 Juni 2009), VR0016 (25 Jul 2009), ZC0002 (20 Feb 2009), ZC0004 (20 Feb 2010), FR0010 (15 Mar 2010), FR0011 (15 Mar 2010), FR0012 (15 Mar 2010), FR0013 (15 Sep 2010), FR0014 (15 Nov 2010), FR0021 (15 Des 2010), FR0015 (15 Feb 2011), VR0017 (25 Jun 2011) dan FR0016 (15 Agustus 2011). Seri lainnya FR0022 (15 Sep 2011), FR0025 (15 Oct 2011), FR0017 (15 Jan 2012), FR0018 (15 Jul 2012), VR0018 (25 Oct 2012), ZC0003 (20 Feb 2013), FR0023 (15 Des 2012), ZC0005 (15 Mar 2013), FR0033 (15 Mar 2013), FR0019 (15 Jun 2013), FR0049 (15 Sep 2013) dan FR0020 yang jatuh tempo 15 Des 2013.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008