Jakarta (ANTARA News) - Kehidupan artis yang umumnya glamour tidak menghalangi mereka untuk tinggal di tempat kumuh demi tuntutan skenario peran, dan hal itu dimaklumi pula oleh salah seorang pesinetron muda yang sedang naik daun, Chelsea Olivia.
"Saya siap. Tokoh yang saya perankan dalam sinetron ini adalah seorang gadis miskin yang tinggal hanya bersama ibunya di sebuah gubuk kumuh," katanya di Jakarta.
Sinema elektronik (sinetron) terbaru Chelsea Olivia itu diberi judul "Chelsea" yang dijadwalkan tayang di SCTV setiap hari pada pukul 20.00-21.00 WIB, mulai 12 April 2008.
Diproduksi MD Entertainment, sinetron itu berkisah tentang gadis usia 17 tahun yang cantik, polos dan periang itu disutradari oleh Jogy, yang skenarionya ditulis oleh Fiona Magdalena.
Menurut Fiona, "Chelsea" mencoba memvisualkan persoalan yang kerap muncul dalam kehidupan keluarga sehari-hari, bukan masalah fiktif atau karangan belaka.
"Chelsea adalah gambaran kehidupan sosial yang banyak terjadi di tengah masyarakat kita," katanya.
Dalam kisahnya, ibu Chelsea, Lidya (Linda Ramadhanti), adalah seorang mantan perawat yang jatuh miskin setelah terserang penyakit dan tak kunjung sembuh.
Lidya bukan ibu kandung Chelsea. Ia menculik bocah itu dari rumah sakit saat masih bayi, karena sakit hati kepada Yuni (Natasha Dewanti), wanita yang berselingkuh dengan suaminya, Aviv (Tengku Firmansyah).
Meski bukan anak kandung, Lidya sangat sayang kepada Chelsea, ia memperlakukannya seperti anak sendiri.
Sakit Lidya yang kronis memotivasi Chelsea untuk membantunya dengan bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Aviv dan Yuni, tanpa mengetahui keduanya adalah orang tua kandungnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008