Biak (ANTARA News) - Pembelokiran akses situs porno yang mulai diberlakukan pemerintah sejak 1 April kemarin sangat mempengaruhi osmet pendapatan para pengelola warung internet (Warnet) di Kabupaten Biak Numfor, Papua, sekitarnya."Ada penurunan sedikit omset penghasilan sejak pelaksanaan penutupan akses situs porno mulai berlaku, jumlah pelajar yang bermain internet sedikit turun," kata Wari, pengelola warnet di Biak, Jumat.Ia mengakui, sejak penutupan akses internet situs-situs porno diberlakukan, sedikit banyak sangat mempengaruhi jumlah kunjungan warga terutama kalangan pelajar ke warnet. "Saya juga baru mengetahui akses penutupan situs porno mulai diberlakukan 1 April lalu," katanya. Berdasarjan pantauan wartawan ANTARA di Biak, Jumat, sejumlah warnet yang biasanya dipenuhi kalangan pelajar tampak sedikit menurun sejak pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informasi mulai menutup akses situs-situs porno per 1 April 2008. Sebelum akses penutupan situs porno diberlakukan sebagian oknum remaja yang masih berstatus pelajar secara sembunyi-sembunyi membuka website situs porno dalam dan luar negeri. Bahkan, sejumlah masyarakat umum tertentu membuka internet hanya untuk membuka situs-situs porno yang ditampilkan sejumlah pengelola provider dalam luar negeri dengan menampilkan gambar-gambar `syur? artis terkenal. Pasca penutupan akses situs porno di sejumlah website dalam dan luar negeri membuat oknum remaja di Biak sekitarnya sebagai pengguna jasa internet mengalihkan beragam program permainan ketangkasan di komputer yang disediakan para pengelola warnet setempat.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008