Jakarta (ANTARA News) - Saham Bumi Resources (BUMI) memimpin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, setelah mengalami "Rebound" (naik kembali) ditutup 1,75 persen. IHSG ditutup menguat 39,114 poin untuk berada di posisi 2.277,085, sedangkan indeks LQ45 juga bergerak positif dengan menambah 10,471 poin (2,20 persen) ke level 485,862. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA News mengatakan kenaikan indeks pada akhir pekan ini lebih disebabkan oleh faktor saham BUMI. "Kenaikan indeks lebih disebabkan oleh faktor penguatan saham BUMI, dan kenaikan ini diikuti beberapa saham unggulan lainnya yang mendorong indeks rebound," katanya. Menurut Krisna, sebenarnya pasar saham belum pulih dari kondisi ekonomi Indonesia yang masih tertekan angka inflasi yang tinggi sebesar 8,17 persen "year to year" (YoY). Tekanan pasar saham ini terlihat dari beberapa bursa kawasan Asia yang sebagian besar ditutup turun, diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 melemah 96,68 poin atau 0,72 persen menjadi 13.293,31, bursa Malaysia dengan indeks komposite turun 3,60 poin atau 0,29 persen ke posisi 1.221,98 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times tergerus 15,99 poin atau 0,50 persen ke level 3.155,56. Namun, para pelaku pasar yang kembali mengoleksi beberapa saham unggulan yang harganya murah telah kembali mengangkat indeks BEI. Kondisi tersebut telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang naik sebanyak 115 dibanding yang turun 55, sedangkan 60 stagnan dan 228 tidak aktif diperdagangkan. Beberapa saham unggulan kembali menguat, diantaranya saham Bumi Resources yang menguat Rp525 menjadi Rp5.425, Aneka Tambang naik Rp200 ke posisi Rp3.150, Bakrie Plantations menguat Rp70 ke harga Rp1.370, Astra Agro terdorong Rp450 ke Rp21.200 dan Bank BRI naik Rp150 menjadi Rp5.800. Volume perdagangan mencapai 2,389 miliar saham dengan nilai Rp4,581 triliun dari 58.261 kali transaksi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008