Jakarta (ANTARA News) - Duo pembuat komik "Benny & Mice", Benny Rachmadi dan Muhammad "Mice" Misrad, mengatakan dunia komik Indonesia berpeluang untuk bangkit kembali dan diminati oleh masyarakat luas, asal saja pembuat komik bisa lebih komunikatif dengan pembaca. "Kebanyakan komikus atau kartunis kita masih terlalu asyik dengan dunianya sendiri, sehingga komik dan kartunnya tidak komunikatif dengan pembaca," kata Benny kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis (3/4). Dikatakan oleh Benny bahwa komik di Indonesia memang sedang tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga, tapi sebenarnya kemampuan gambar komikus dan kartunis Indonesia sangatlah banyak tersedia. "Untuk urusan kemampuan, di Indonesia banyak yang bisa gambar kartun dan komik bagus. Cuma saja masalahnya ada di tema cerita dan gaya cerita yang tidak komunikatif kepada pembaca," kata Mice menimpali. Benny dan Mice melihat cerita-cerita kartun dan komik karya anak negeri masih sangat mengacu ke Jepang atau Amerika, ceritanya cerita Indonesia tapi gayanya Jepang sekali. "Kadang komikus dan kartunis kita masih sibuk sendiri, mereka kumpul sesama mereka dan lebih banyak membahas aspek teknis dan `nyeni`," kata Benny. Duo Benny dan Mice melihat seharusnya para pembuat komik dan kartun bergaul dengan semua lapisan masyarakat, dari bankir hingga tukang bengkel. "Kami pun bukan komikus, kami baru mau belajar membuat komik," kata Mice. Tapi Benny dan Mice yang sukses dengan kartun stripnya di harian Kompas ini mengakui ide-ide cerita yang sehari-hari dan sederhana bisa lebih komunikatif kepada pembaca, sehingga animo terhadap karya mereka pun terlihat sangat kentara. (*)
Copyright © ANTARA 2008