almarhum selalu bicara mau pulang, tapi tidak diizinkan. Ini sudah menjadi firasat tapi tidak diketahui
Makassar (ANTARA) - Pihak keluarga almarhum Ichsan Yasin Limpo (IYL) meminta bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang untuk mempercepat pemulangan jenazah usai dirawat intensif di Rumah Sakit Juntendo, Tokyo Jepang.
"Pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan KBRI di Jepang untuk membantu mempercepat pemulangan jenazah. Pak Syahrul Yasin Limpo juga sudah menghubungi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membantu pemulangannya," sebut juru bicara Keluarga Yasin Limpo, Devo Khaddafi di rumah duka jalan Haji Bau Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Dari informasi terakhir yang diterima, Wapres Jusuf Kalla juga sudah turun tangan untuk membantu proses pemulangan jenazah ke tanah air, yang selanjutnya akan dimakamkan di Makassar.
Rencananya, kata Devo, jenazah akan diberangkatkan pada Rabu esok pukul 9.30 waktu setempat. Selanjutnya diperkirakan tiba di Jakarta pada esok siang, selanjutnya transit lalu diterbangkan ke Makassar.
"Kemungkinan jenazah akan tiba di Makassar besok malam. Untuk proses selanjutnya tentang tempat pemakaman masih dirembukkan keluarga, apakah nanti disemayamkan di rumah duka untuk dimakamkan Kamis pagi, atau langsung dimakamkan Rabu malam. Ini masih dibicarakan," tuturnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulsel ini menuturkan, kabar duka tersebut disampaikan pukul 7.35 waktu Jepang oleh anaknya Adnan Purichta Ichsan melalui telepon dan pesan singkat diterima pukul 5.35 WITA bahwa ayahnya telah meninggal di Rumah Sakit setempat.
"Kami sekeluarga berharap doa dari masyarakat Sulsel bagi almarhum agar dimudahkan jalannya. Kita telah kehilangan sahabat, teman dan tokoh yang selama ini membangun Sulsel," tutur Devo yang terlihat sedih.
Ichsan Yasin Limpo ,mantan Bupati Gowa selama dua periode itu mengidap penyakit kanker paru.
Dia juga menceritakan bahwa almarhum awalnya memang merasa sakit, setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit ternyata mengidap penyakit kanker paru-paru dan mulai terasa pada awal tahun 2019. Saat pemeriksaan medis, ternyata yang bersangkutan telah mengidap kanker paru stadium dua.
Pihak keluarga pun akhirnya memilih membawa Ketua PMI Sulsel ini berobat ke Rumah Sakit di Singapura untuk mendapat pengobatan Kemoterapi untuk mengatasi sel-sel kanker. Meski telah dirawat hingga empat bulan serta kondisi mulai membaik, tetapi sel kanker tersebut masih menggerogoti bahkan naik menjadi stadium empat.
"Sudah dirawat empat bulan di rumah sakit Singapura, tapi belum ada hasil maksimal lalu dibawa ke Jepang untuk berobat. Namun Allah berkehendak lain, baru 10 hari menjalani perawatan, pak Ichsan meninggal dunia. Menurut tim dokter di sana jenis kanker ini baru dan sangat agresif, mereka bilang terjadi percepatan, baru satu bulan sudah naik menjadi stadium empat," ujarnya.
Selain itu, pihak keluarga inti almarhum selalu mendampingi selama proses perawatan di rumah sakit. Bahkan mahasiswa Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Jepang membesuk almarhum di rumah sakit itu.
Baca juga: Mantan bupati Gowa meninggal di RS Jepang
"Keluarga intinya selalu mendampingi, istri anak dan cucunya selalu di sana memberikan dukungan kesembuhan. Malah mahasiswa KKSS perwakilan Jepang ikut mendoakan kesembuhan almarhum dua hari sebelum kepergiannya," ucap Devo.
Sebelum meninggal, almarhum sempat meminta untuk segera pulang ke Makassar, tetapi tidak diizinkan tim dokter. Bahkan ia berpesan kepada keluarganya agar tetap sabar serta ikhlas menghadapi cobaan ini.
"Almarhum selalu bicara mau pulang, tapi tidak diizinkan. Ini sudah menjadi firasat tapi tidak diketahui. Beliau selalu bilang sabar, hadapi saja semua ini, kita terima saja. Ini selalu disampaikan Adnan anaknya selama mendampingi ayahnya di sana. Mungkin ini sudah menjadi jalannya Allah SWT," kata Devo.
Berdasarkan pantauan hingga saat ini, rumah duka di jalan Haji Bau Makassar mulai dipenuhi karangan bunga turut berduka cita, hingga dipadati pelayat mulai kerabat, pejabat Pemerintah Provinsi, Kota Makassar, dan Pemkab Kabupaten Gowa. Terlihat pula pengurus PMI Sulsel, rekan politisi almarhum hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) serta warga sekitar.
Baca juga: Yasim Limpo setorkan sejuta dukungan KTP untuk Pilkada Sulsel
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019