Denpasar (ANTARA News) - Pasar pesawat televisi dan produk elektronik lainnya di dunia, termasuk Indonesia, diprediksi tidak akan banyak terpengaruh perlambatan ekonomi global akibat resesi Amerika Serikat.
"Potensi pasar tv dan produk elektronik lainnya akan tetap tinggi, sehingga kami tidak perlu merevisi target penjualan untuk tahun 2008," kata Park Sang Hee, TV Marketing Advisor LG Electronics Indonesia menjawab ANTARA di Kuta, Bali, Kamis.
Di sela-sela peluncuran produk terbaru seri TV Flat FU6RL untuk wilayah Bali, disebutkan bahwa tv dan sejumlah produk elektronik lainnya telah menjadi kebutuhan semua lapisan masyarakat di dunia.
Karena itu meski perlambatan ekonomi global sampai terus menguat, omset penjualan produk elektronik akan tetap tinggi. "Kami optimistis, karena tidak ada alasan kuat untuk menurunkan omset penjualan," katanya didampingi Widi Nugroho Sahib, Head of Public Relations LGEIN.
Menurut Frangky Kasrin, Tv Sales & Marketing Spv, Marketing Dept LGEIN, 80-90 persen produk perusahaannya untuk pasaran ekspor ke 75 negara yang didukung 512 pembeli sebagai agen penjualan.
LGEIN yang didirikan 1990 dan di Indonesia memiliki dua pabrik di Bekasi dan Tangerang, setiap tahunnya hampir selalu mampu meningkatkan penjualan, walaupun kondisi perekonomian dunia mengalami hambatan.
Dicontohkan nilai ekspor 2002 baru 611 juta dolar AS, tahun berikutnya 847 juta dolar, 2004 menembus satu miliar dolar, 2005 tercatat 1,122 miliar dolar dan 2006 mencapai 1,198 miliar dolar AS. Berkat peningkatan ekspor secara terus-menerus, LGEIN mendapat Primaniyarta Award 2007.
Berdasarkan keyakinan tingginya permintaan pasar, produk terbaru LG Ultra Slim "Pearl Black" FU6 ditargetkan terjual 20 ribu unit per bulan untuk pasar dalam negeri.
Hingga akhir 2008 LG menargetkan mampu menguasai 25 persen pangsa pasar tv flat di dalam negeri. Hal ini didasarkan keberhasilan penjualan 2007, yakni setelah diluncurkan seri FU1RL mencapai 20 persen dan seri FU3RL menguasai 24 persen.
Jika di Indonesia penjualan produk-produk LG mampu masuk lima besar, khusus di Bali menjadi yang terbesar, dengan menguasai 23 persen pangsa pasar.
Kepala Cabang LGEIN Bali, Anton Fatoni, menargetkan penjualan FU6RL ukuran 21 inch dengan harga sekitar Rp1,5 juta bisa terjual 500 unit per bulan dan yang 29 inch dengan harga hampir Rp3 juta laku 250 unit per bulan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008