Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,1 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1.420,4 dolar AS per ounce

Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).

Kenaikan itu karena para pedagang secara luas memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (31/7/2019) waktu setempat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,1 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1.420,4 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas naik, didorong ekspektasi penurunan suku bunga Fed

Penentu suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (31/7/2019), bahkan ketika data baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada laju tahunan sebesar 2,1 persen dalam kuartal kedua.

Namun, kenaikan logam mulia dibatasi oleh greenback yang lebih kuat. Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,08 persen menjadi 98,10 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Baca juga: Harga emas terus naik, investor parkir modal di aset yang aman

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 4,3 sen atau 0,26 persen, menjadi 16,440 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 14,1 dolar AS atau 1,62 persen, menjadi ditutup pada 881,9 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas berjangka naik ditopang pelemahan dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019