Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso akan menindak tegas anggota TNI yang tidak bersikap netral atau berpihak pada satu kandidat dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada). "Akan kami tindak tegas. Jika ada pihak yang mengetahui ada anggota TNI yang berpihak dalam Pilkada, mohon segara laporkan," katanya usai mengikuti rapat koordinasi terbatas kementerian bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, netralitas TNI dalam ajang Pilkada adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan seluruh jajaran TNI. "Saya sudah berkali-kali menyampaikan hal ini, terakhir dalam Rapim TNI 2008 beberapa waktu lalu," ujar Djoko. Namun Panglima TNI menambahkan, hingga saat ini belum ada anggota TNI yang terindikasi bersikap tidak netral dalam Pilkada. Terkait sengketa pilkada Maluku Utara, Djoko mengatakan, hingga kini TNI belum berencana mengirimkan pasukan tambahan selain menyiagakan jajaran Kodam XVI/Pattimura. "Kita belum berencana mengirimkan pasukan tambahan. Kita masih menyiagakan aparat yang berada di Kodam setempat untuk membantu kepolisian menjaga stabilitas keamanan di Maluku Utara yang menghangat pasca Pilkada," tuturnya. Massa pendukung dua pasang Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih Abdul Gafur-Aburahim Fabanyo dan Thaib Armaiyn-Gani Kasuba bentrok di depan Kantor Gubernur, di Ternate, Kamis. Sejumlah pendukung masing-masing kubu luka-luka karena terkena pukulan dan lemparan batu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008