Wonosobo (ANTARA) - Kebakaran hutan terjadi di Gunung Pakuwojo di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin.

Berdasarkan catatan Pusat Pengendali Data dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, kebakaran hutan milik Perhutani tersebut terjadi pada petak 7-4.

Baca juga: Kebakaran lahan gambut di Penarikan Riau belum berhasil dipadamkan

Baca juga: 12,55 hektare hutan di Babel terbakar

Baca juga: Kebakaran meliputi 50 hektare lahan gambut di Aceh Barat


Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Wonosobo, Sabarno mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terjadinya kebakaran hutan tersebut sekitar pukul 10.30 WIB.

"Data sementara, sampai pukul 16.00, kebakaran sudah mencapai puluhan hektare," katanya.

Ia menuturkan pihaknya belum mengetahui secara persis kronologis kejadian dan penyebab kebakaran tersebut.

Saat ini kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polsek Kejajar dan Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo.

Ia menyampaikan terdapat empat titik api dan titik api terus bertambah karena angin cukup kencang. Ada satu titik api yang cukup besar.

Atas kejadian tersebut, katanya upaya pemadaman sudah dilakukan personel gabungan dan masyarakat. Ada sekitar 100 personil relawan dari berbagai unsur berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

"Kendala di lapangan, cuaca cukup panas, angin cukup kencang dan rumput kering. Upaya sementara ini pemantaun oleh relawan sekitar, karena lokasi tidak mendukung dan tidak memungkinkan melakukan pemadaman malam hari," katanya.

Kapolsek Kejajar AKP Sukirman menyebutkan lokasi yang terbakar ada di petak 7-4 masuk Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar. Penyebab kejadian belum diketahui karena belum dilakukan olah tempat kejadian perkara.

Upaya pemadaman api dilakukan oleh petugas gabungan bersama masyarakat pecinta alam dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Parikesit, Patak Banteng, Dieng, Sembungan, Sikunang, dan Stieng.

Ia mengatakan kurang lebih ada sebanyak 100 orang dibantu petugas kepolisian, TNI, BPBD dan SAR.

"Pada pukul 17.00 WIB, api terpantau dari Desa Jojogan belum padam," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019