London (ANTARA News) - Pelatih Arsene Wenger menegaskan bahwa pertandingan Arsenal dan Liverpool di Liga Champions tetap terbuka walau mereka gagal menang di pertandingan pertama. Gol penyeimbang skor dari Dirk Kuyt, yang diotaki Steven Gerrard dengan brilian, menghapus keunggulan dari sebuah sundulan Emmanuel Adebayor di Stadion Emirates dan membuat Liverpool akan menjalani pertandingan kedua di Anfield, Selasa depan (8/4), lebih mudah. Namun, melihat banyaknya peluang yang diciptakan pasukannya pada pertandingan Rabu malam itu, Wenger yakin Gunners bisa mengulang saat-saat indah ketika mereka menang pada pertandingan kedua putaran kedua atas AC Milan di San Siro. "Saya tidak bisa menyalahkan performa kami. Dalam pertandingan seperti itu anda tidak perlu menciptakan 20 peluang, anda hanya perlu empat atau lima dan kami menciptakan empat atau lima peluang sementara mereka memanfaatkan satu-satunya peluang yang tercipta," papar Wenger. "Mengakhiri pertandingan seperti itu dengan skor 1-1 memang mengecewakan. Tetapi kami menunjukkan performa yang kami inginkan dan kami memiliki peluang untuk menang. Liverpool sangat sedikit membuat peluang dan sepanjang babak kedua mereka hanya bisa bermain di daerah mereka sendiri," imbuhnya. Selain frustrasi karena banyak membuang peluang, Arsenal juga kesal karena wasit tidak memberi penalti ketika Kuyt membuat Alexander Hleb terjatuh saat gelandang itu mencoba bergerak di kotak penalti. "Itu jelas penalti dan terjadi di hadapan wasit. Hal seperti ini telah terjadi beberapa kali menimpa kami dan sulit untuk menerimanya," keluh Wenger. Bisa diperkirakan, pelatih Liverpool Rafael Benitez tidak melihat bahwa penalti layak diberikan untuk Arsenal. "Saya melihat tayangan ulangnya dan saya pikir (kejadiannya) tidak jelas. Di Inggris hal seperti itu bukanlah penalti," jelas pelatih asal Spanyol itu. Satu hal yang disepakati kedua manajer itu adalah gebrakan Gerrard yang sangat penting melewati tiga pemain Arsenal sebelum melepas umpan silang ke Kuyt dan menyamakan kedudukan tiga menit setelah Adebayor mencetak gol pembuka. "Pujian untuk Gerrard --ia menunjukkan kelasnya pada gol itu," ujar Wenger, sementara Benitez mengakui bahwa timnya mungkin akan mendapat hasil berbeda jika sang kapten tidak melakukan itu. "Arsenal adalah tim yang sangat bagus dan ketika anda kebobolan dan tidak bisa segera membalasnya maka semua akan bertambah sulit," kata Benitez. "Sangat penting bagi kami untuk mencetak gol (balasan) secepat itu," tambahnya. Benitez sadar sangat jarang sebuah klub bisa mengalahkan pasukannya di Anfield. Apalagi para penggemar Liverpool sudah terbiasa berpesta dalam kejuaraan Eropa. Tapi ia juga sadar ancaman yang bisa dibuat oleh Arsenal, terutama dengan serangan balik mereka yang sangat berkualitas. "Mereka bisa mencetak gol di stadion manapun. Saat kami bermain di Anfield suporter kami membuat perbedaan tetapi kami harus bisa bertahan dengan sangat baik dan mewaspadai serangan balik," tuturnya. "Gol tandang selalu penting di Liga Champion. Kami tahu jika kami bisa mencetak gol akan lebih sulit bagi mereka dan jika harus ada perpanjangan waktu juga akan lebih sulit untuk mereka karena kami bermain di kandang," tegas Benitez. Sebelum pertandingan kedua, kedua tim harus saling berhadapan di pertandingan liga pada Sabtu (5/4), dan Wenger yakin dampak fisik dari pertandingan itu akan berpengaruh besar kepada pertandingan di Liga Champion pada Selasa (8/4). "Ini seperti sebuah perjuangan untuk hidup. Dia yang bisa terus menunjukkan yang terbaik dalam tiga pertandingan adalah tim yang lebih baik," kata Wenger dikutip AFP. Gol Arsenal terjadi setelah kiper Liverpool Jose Reina menyentuh bola tendangan Robin van Persie dan membuatnya melesat ke tiang kiri sehingga menyebabkan terjadinya tendangan pojok. Liverpool bertahan dengan buruk dalam tendangan penjuru itu sehingga Adebayor dengan bebas menyundul bola masuk ke gawang. Akan tetapi pesta tim tuan rumah segera terhenti ketika dengan improvisasi yang luar biasa Gerrard menggiring bola untuk melancarkan serangan balik. Kapten Liverpool itu menipu Emmanuel Eboue, melewati Kolo Toure dan Mathieu Flamini sebelum melepas umpan silang untuk dimanfaatkan Kuyt menjadi gol. Kuyt sempat hampir mencetak gol kedua satu menit setelahnya namun berhasil diselamatkan kiper Manuel Almunia. Babak kedua mutlak menjadi milik Arsenal namun mereka dibuat frustrasi. Bek Liverpool Martin Skrtel menghalau bola tendangan Adebayor yang hampir melewati garis gawang, Hleb tidak mendapat penalti dan, yang paling membuat frustrasi, bola tendangan Cesc Fabregas yang mengarah ke gawang justru membentur rekan setimnya Nicklas Bendtner yang berdiri tepat di garis gawang Liverpool.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008