Sebanyak 20 persen dana hasil IPO untuk pembayaran utang kami ke bank, sedangkan 80 persen untuk modal kerja
Jakarta (ANTARA) - PT Bhakti Agung Propertindo selaku pengembang apartemen dan kondotel Green Cleosa di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, dijadwalkan akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada pertengahan Agustus 2019.
Menurut Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo Agung Hadi Tjahjanto, dana hasil IPO itu akan dipergunakan untuk modal kerja pembangunan proyek apartemen.
"Sebanyak 20 persen dana hasil IPO untuk pembayaran utang kami ke bank, sedangkan 80 persen untuk modal kerja," ujar Agung Hadi Tjahjanto di Jakarta, Senin.
Guna memuluskan proses melantai di bursa, Bhakti Agung menunjuk MNC Sekuritas sebagai penjamin emisi pelaksana efek.
Saat ini, kata Agung Hadi, pihaknya tengah menggarap proyek apartemen dan kondotel Green Cleosa di Ciledug, Kota Tangerang.
"Ada dua tahap yang kami bangun, yakni tahap pertama, Tower Berosa dan STIKES. Lalu, tahap kedua, Tower Arcleo dan kondominium hotel (kondotel). Gedung STIKES memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi,” ujarnya.
Agung Hadi optimistis permintaan apartemen di kawasan itu masih cukup tinggi di mana hal itu dapat terlihat dari penjualan menara pertama yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan.
“Penjualan kami sudah mencapai 50 persen untuk menara pertama yang berkapasitas 600 unit. Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada 2020 dan segera diserahterimakan kepada konsumen," ujar dia.
"Harga apartemen mulai Rp300 juta per unit. Kami membidik segmen menengah,” katanya.
Baca juga: Konsultan: Peningkatan pasar properti Jakarta diprediksi gradual
Baca juga: Geliat Industri 4.0 menyumbang permintaan di sektor properti
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019