Istanbul (ANTARA News) - Pemain tengah Fenerbahce, Deivid, berubah dari bukan apa-apa menjadi pahlawan ketika timnya yang sempat kecolongan akhirnya mengalahkan Chelsea 2-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu malam waktu setempat. Deivid salah tingkah ketika memberi angka kepada lawannya Chelsea, menyusul gol bunuh diri yang dilakukannyua pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Sukru Saracoglu. Namun klub juara Turki itu menarik nafas lega ketika mereka mampu menyamakan kedudukan melalui Colin Kazim-Kazim pada babak kedua dan Deivid memperbaiki kesalahannya dengan menjebloskan bola dan memberi angka kemenangan bagi timnya pada akhir pertandingan. Bagaimana perasaan Chelsea meninggalkan Istanbul dengan tangan hampa, hanya mereka yang mengetahuinya. Tim itu mampu menjaga irama permainan dan seharusnya mendapat tambahan angka sebelum Kazim-Karim melakukan gebrakan. Tim asuhan Avram Grant itu pasti akan berusaha mengatasi kekalahan mereka pada pertandingan lanjutan yang diadakan di Stamford Bridge minggu depan namun diperhitungkan pertandingan akan lebih keras dibanding dengan yang pertama. Grant mengatakan kepada Sky TV, "Inilah pertandingan sepak bola. Semula diperhitungkan angka 3-0 atau 4-0 untuk kami tetapi akhirnya kami kalah 1-2." "Kami mendominasi permainan, kami menciptakan peluang. Ketika kedudukan 1-1, Michael Ballack di depan gawang. Tetapi inilah permainan sepak bola. Terkadang kita kurang perhitungan dan tertidur sehingga kalah dalam pertandiangan," katanya, seperti dukutip AFP. "Sebenarnya hasilnya bagus 1-2 karena kami bertanding tandang tetapi karena kami bermain lebih baik, maka hasil itu mengecewakan. Mereka akan datang ke rumah kami dan kami butuh kemenangan," katanya. Pelatih Fenerbahce, Zico, mengatakan mereka mengubah jalannya pertandingan memasuki babak kedua. "Ketika turun minum kami katakan kepada pemain, mereka harus berani ambil risiko. Bila tidak melakukan tekanan, maka kami tidak akan mendapatkan apa-apa," kata mantan pemain legenda Brazil itu. "Bila kami menunjukkan sikap dan gaya permainan yang sama, maka saya yakin di Inggris kami akan mendapatkan hasil yang akan menghantarkan kami ke semifinal," katanya. Fenerbahce belum pernah maju sampai ke tingkat yang sekarang pada kompetisi sebelumnya dan kunjungan Chelsea yang dapat dikalahkan mereka merupakan pertandingan terbesar dalam sejarah mereka. Menyaksikan banjirnya pendukung mereka ke stadion sebelum pertandingan dimulai, serta terjadinya demam sepak bola di negara itu, maka tidak mengherankan bila mereka tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan Eropa di kandang mereka belakangan ini. Dalam situasi ramai luar biasa itu, Grant membutuhkan para bintang Chelsea dapat memperagakan keahlian dan pengalaman mereka selama ini untuk mengimbangi suasa yang terjadi di stadion. Setiap pemain Chelsea mendapatkan bola, penonton bersorak seolah ingin menjatuhkan mental mereka, tetapi para pemain Grant mampu mengatasi keadaan, apalagi mereka sudah biasa mendapat perlakuan seperti itu. Mereka mengawali pertandingan dengan melakukan tekanan dan berhasil mendapatkan angka pada menit ke-13. Frank Lampard dengan sigap menguasai kiriman bola dari Ashley Cole dan menunggu Florent Malouda mengambil posisi di bagian kiri lapangan, mndekat ke mulut gawang lawan. Ia mengirimkan si kulit bundar kepada Didier Drogba dan Deivid mencoba menghalau bola tetapi bola melenting ke arah gawang dan penjaga gawang Volkan Demirel menahannya dengan kaki sehingga bola melenting ke dalam gawangnya sendiri. Nyaris menambah gol Rasa percaya diri Chelsea semakin tinggi, Michael Essien nyaris menambah angka beberapa saat kemudian lewat tendangan keras dari jarak sekitar 20 meter, namun menerpa tiang gawang. Serangan yang dibangun Drogba beberapa kali membuyarkan permainan anak asuh Zico. Ia memiliki peluang paling bagus ketika melewati Gokcek Vederson dan melakukan tembakan keras, namun Demirel menepisnya keluar dari area mulut gawang. Saat tim tuan rumah sedang pecah perhatiannya, Michael Ballack memiliki peluang sehingga dengan leluasa meneruskan bola kepada Drogba. Striker dari Pantai Gading itu nyaris menembus pertahanan Demirel, tetapi bola memutar di bawah mistar dan dengan cepat diamankan penjaga gawang itu. Tim tuan rumah memiliki peluang setelah turun minum, ketika Alex mendapat umpan silang dari Onder Turaci, namun tidak mampu melewati mulut gawang lawannya. Kazim-Kazim benar-benar membawa warna dalam tim Fenerbahce. Ia dipanggil Kazim-Richards ketika dibeli Brighton dengan uang transfer yang berasal salah seorang pendukungnya yang menang dalam kompetisi Piala Liga, tetapi mengganti namanya setelah pindah ke Turki tahun lalu. Ia membuat beberapa gebrakan ke daerah lawan dan salah satunya membuka peluang kepada Mateja Kezman yang dengan terbuka melakukan tembakan tetapi dapat ditahan Carlo Cudicini. Tembakan jarak jauh Ballack, setelahitu, dapat diamankan dengan baik oleh Demirel. Kemudian Fenerbahce menyamakan kedudukan ketika pasukan Grant lengah pada menit ke-65. Umpan yang dilayangkan Mehmet Aurelio ditahan pemain tengah Chelsea tetapi Kazim-Kazim merebutnya dan mendapat kesempatan pertama untuk menjebloskan bola ke dalam daerah pertahanan Cudicini. "Saya tidak percaya dapat melakukanya," kata Kazim-Kazim. "Mencetak gol dengan menggunakan kaki kiri untuk pertama kalinya dan terlebih ke dalam gawang Chelsea. Tidak dapat dipercaya," katanya. Ballack hampir menyamakan kedudukan untuk Chelsea beberapa menit kemudian tetapi Demirel menjinakkannya sehingga membuat frustrasi pemain Jerman itu. Deivid pada menit ke-81 seperti sedang dalam posisi kurang enak ketika mendapatkan bola. Ia mengubah posisinya dan dengan cepat melayangkan bola ke arah pojok gawang Chelsea, 2-1. Ballack mengatakan, "Kami amat kecewa. Kami memiliki peluang bagus. Ketika kedudukan 1-1 kami memiliki dua peluang emas, melalui saya dan Didier (Drogba), tetapi tidak berhasil." "Kami kurang konsentrasi. Kami harus melakukan yang terbaik minggu depan. Ini semua karena kesalahan kami. Kami yang memiliki permainan itu, tetapi kami sia-siakan," katanya. Hasil pertandingan : Di London Arsenal (Inggris) 1 (Adebayor 23) Liverpool (Inggris) 1 (Kuyt 26) Di Istanbul Fenerbahce (Turki) 2 (Kazim-Kazim 65, Deivid 81) Chelsea (Inggris) 1 (Deivid 13-og) Selasa Di Rome Roma (Italia) 0 Manchester United (Inggris) 2 (Ronaldo 39, Rooney 66) Di Gelsenkirchen, Jerman Schalke 04 (Jerman) 0 Barcelona (Spanyol) 1 (Krkic 12) Leg 2 8 April Di Liverpool, Inggris Liverpool (Inggris) v Arsenal (Inggris) Di London Chelsea (Inggris) v Fenerbahce (Turki) 9 April Di Manchester, Inggris Manchester United (Inggris) v Roma (Italia) Di Barcelona Barcelona (Spanyol) v Schalke 04 (Jerman). (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008