Menjadi prajurit udara adalah jalan hidup yang dipilih Tuhan untuk kita, tegasnya
Pontianak (ANTARA) - Hari Bhakti TNI Angkatan Udara diharapkan dapat menjadi kompas moral bagi seluruh prajurit Lanud dan generasi penerus untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada TNI Angkatan Udara.
"Sejarah Hari Bhakti juga merupakan jawaban paling fundamental dan rasional ketika bangsa Indonesia bertanya mengapa negara harus bersusah payah untuk membangun kejayaan TNI Angkatan Udara," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam sambutannya pada upacara peringatan ke-72 Hari Bhakti TNI Angkatan Udara yang dibacakan Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus, saat memperingati Hari Bhakti ke-72 TNI Angkatan Udara di apron hangar lama Lanud Supadio, Kubu Raya, Senin.
Upacara yang dihadiri para pejabat Lanud Supadio juga diikuti seluruh anggota militer dan Pegawai Negeri Sipil Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Skadron Udara 51, Yonko 465 Paskhas dan Denhanud 473 Paskhas.
Baca juga: KSAU: Peringatan Hari Bhakti TNI AU sarat nilai kejuangan
Peringatan Hari Bhakti TNI AU tahun ini mengusung tema "Pahlawan udara menjadi tonggak sejarah, bakti generasi penerus membangun kejayaan Angkatan Udara".
"Momen gugurnya ketiga pahlawan udara tersebut mengingatkan kita, bahwa selalu ada resiko dalam pelaksanaan tugas sebagai prajurit udara. Namun tidak boleh sekalipun, sedetikpun, ada rasa ragu, gentar, apalagi takut. Menjadi prajurit udara adalah jalan hidup yang dipilih Tuhan untuk kita," tegasnya.
Prajurit udara adalah prajurit yang lahir dan tumbuh besar bersama negara. Untuk itu, spirit Hari Bhakti TNI Angkatan Udara harus dimanifestasikan dalam proses pembangunan postur kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Udara yang profesional dan modern, katanya.
Baca juga: KSAU minta prajurit bangun prestasi dan karakter kejuangan
Prajurit TNI Angkatan Udara tidak boleh lengah dan siap menghadapi kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 yang dipenuhi sistem siber-fisik dan ancaman Hibrida.
Namun momen Hari Bhakti TNI Angkatan Udara adalah saat yang tepat untuk membangun komitmen bahwa TNI Angkatan Udara mampu mencetak kader-kader prajurit yang berkarakter sama hebatnya dengan para aktor sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara.
Rangkaian acara peringatan ke-72 Hari Bakti TNI Angkatan Udara khususnya di Lanud Supadio, selain ziarah dan kegiatan kebersihan, juga akan dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial kesehatan di antaranya sunatan masal, pelayanan KB, pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata baca serta papsmear yang semuanya diberikan tanpa dipungut biaya alias gratis, yang pelaksanaannya akan dipusatkan di Rumah Sakit dr. Mohamad Soetomo Lanud Supadio pada hari Rabu, 31 Juli 2019.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019