Mamuju (ANTARA) - Pemerintah mengandalkan bidan desa turunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian noenatal (AKN) atau kematian bayi sebelum umur satu bulan serta upaya mencegah stunting.

"Saat ini pemerintah pusat terus berupaya menurunkan AKI dan AKN dalam rangka upaya meningkatkan pelayanan kesehatan," Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah pusat akan mengandalkan bidan desa dalam upaya menekan AKI dan AKN.

"Pemerintah pusat maupun pemerintah di daerah telah berupaya meningkatkan kemampuan puskesmas serta rumah sakit dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak," katanya.

Selain itu juga meningkatkan kemampuan bidan di tingkat desa sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Rumah sakit puskesmas dan bidan desa harus bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, sehingga akses masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dan tidak terkendala biaya," katanya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Indahwati Nursyamsi juga mengatakan dalam upaya menurunkan AKI dan AKN bukan hanya tugas dari pemerintah pusat namun juga merupakan tanggung jawab pemerintah, provinsi, kabupaten dan kota dengan terus meningkatkan pelayanan masyarakat.

Baca juga: BKKBN: angka kematian neonatal mengalami penurunan

Baca juga: Pemerintah fokus turunkan angka kematian bayi

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019