Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla merasa yakin tahun 2009 Indonesia akan bisa mengekspor beras karena itu tidak ada kekhawatiran soal ketersediaan pangan (beras) untuk tahun ini."Saat ini dunia lain susah pangan, kita malah ada suara-suara mau ekspor beras. Dan saya yakin tahun depan kita benar-benar bisa ekspor beras," kata Wapres saat makan malam bersama para Pemred media massa di kediaman Jl Diponegoro Jakarta, Rabu malam.Menurut Wapres, saat ini risiko ketahanan pangan di Indonesia lebih baik tidak seperti di Philipina, Bangladesh atau Cina. Ia menjelaskan surplus beras akan bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan penanganan yang baik. Kalla mengungkapkan pemerintah pada tahun 2007 lalu membeli bibit padi unggul sebesar Rp1 trilun yang disebarkan ke masyarakat. Karena itu, tambahnya saat ini produksi meningkat. "Untuk tahun 2008 kita akan beli bibit hibrida padi sebanyak Rp1,5 trilun. Dan kita berikan ke petani," katanya. Dengan kondisi seperti itu, tambah Wapres maka ketahanan pangan Indonesia saat ini sangat baik. Ia mengatakan saat ini merasa bersyukur tidak terkena imbas soal krisis pangan dunia. "Yang penting. Kita saat ini sudah tidak lagi impor beras. Dan tidak ada tanda-tanda untuk impor. Padahal biasanya tiap bulan Januari sudah mulai impor," katanya. Karena itu, Wapres meminta kepada media massa untuk saling menyadari bahwa tidak ada kekhawatiran soal persendian pangan. Wapres pada kesempatan itu meminta media massa untuk selektif dan tidak terlalu mengekspose berita-berita kerusuhan. "Jangan buat masyarakat menjadi pesimis. Bahwa negeri ini tidak sesusah yang dibayangkan. Luar biasa bangsa ini," kata Wapres. Dalam pertemuan makan malam tersebut juga dihadiri Menkeu Sri Mulyani, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menteri PU Joko Kirmanta, Kepala BKPM M Lutfi serta Seswapres Tursandi Alwi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008