Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Tbk meyakini kesepakatan bisnis dengan PT Indosat terkait pembukaan kode akses Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) di Balikpapan, mulai Kamis (3/4) tercapai.
"Telkom berusaha maksimal membuka jalan kepada Indosat demi tercapainya kesepakatan bisnis," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, di Jakarta, Rabu.
Menurut Eddy, Telkom telah menawarkan harga yang wajar untuk disepakati sehingga pembukaan kode akses SLJJ dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
Keputusan Menkominfo nomor M.480.A/Kep/M.kominfo/ XII/2007 tentang kode akses SLJJ, mewajibkan PT Telkom untuk membuka kode area SLJJ kota Balikpapan, paling lambat 3 April 2008 sebagai tahap pertama pelaksanaan kebijakan tersebut, bagi penyelenggara SLJJ baru yaitu PT Indosat.
Dengan demikian, pelanggan yang melakukan panggilan SLJJ ke Balikpapan menggunakan kode area 0542 dan nomor tujuan berarti menggunakan jasa SLJJ PT Telkom, atau kode area 011 - 542 dan nomor tujuan, berarti menggunakan jasa SLJJ PT Indosat.
Sebelummya, pada Senin (31/3), Group Head Regulatory Indosat, Dayu P. Rengganis meragukan pembukaan kode akses SLJJ berjalan mulus, karena hingga hari itu sambungan komunikasi (outgoing call) menggunakan kode akses 017 masih sering gagal.
Anggota BRTI Kamilov Sagala mengatakan, implementasi pembukaan SLJJ diserahkan kepada operator.
"Saat uji coba (test call) pada 26 Maret 2008, secara teknis tidak ada masalah, seluruhnya berjalan lancar dan beberapa nomor yang dihubungi dapat tersambung dengan baik," kata Kamilov.
Menurut Eddy Kurnia, berangkat dari niat yang baik serta mengenyampingkan keinginan untuk meraup laba yang berlebihan, sebenarnya tidak ada alasan yang dapat menggagalkannya.
"Telkom telah mengusulkan biaya yang wajar dan memungkinkan Indosat untuk memetik peluang dari margin yang lebar. Lagi pula, regulasi kita kan sangat membuka peluang bagi operator untuk mendapatkan pelanggan tanpa perlu membangun infrastruktur yang membutuhkan investasi besar," kata Eddy tanpa merinci usulan biaya yang dimaksud.
Ia hanya menjelaskan, Telkom dan Indosat seharusnya duduk bersama merumuskan kesepakatan bisnis termasuk membicarakan dampak pelayanan kepada pengguna.
"Pada prinsipnya, untuk lebih memberikan kepastian kepada pelanggan, Telkom setuju apabila penanganan pelanggan diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara jasa," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008