Bandarlampung (ANTARA News) - Selama 2008, Lampung telah mengekspor 303 ribu lebih kopi dan menghasilkan 586,5 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Sunarto, ekspor tahun lalu itu naik hampir 100 persen dibanding 2007 yang hanya sekitar 183 ribu ton dengan devisa yang dihasilkan 301,6 dolar AS lebih.
Di Bandarlampung, Sabtu, Sunarto mengatakan, harga kopi robusta sekarang rata-rata Rp17.000 per kg, turun dibandingkan beberapa bulan sebelumnya yang sempat di atas Rp20.000 per kg.
Sedangkan berdasarkan catatan di bursa London harga kopi robusta di pasaran dunia turun dari 2.200 dolar AS per ton menjadi hanya 1.650 dolar AS per ton.
Meski akhir 2008 terjadi krisis global, volume dan nilai ekspor kopi Lampung tetap naik.
Menurutnya berdasarkan data dari Koperindag Lampung, pada 2006 lalu ekspor kopi Lampung mencapai 230,6 ribu dengan nilai 264,879 juta dolar AS.
Sementara pada 2007, ekspor kopi Lampung mencapai 183 ribu ton dengan senilai 301,643 juta dolar AS.
Areal perkebunan kopi robusta di Lampung seluas 163.837 hektar yang dikelola oleh 218.447 orang petani.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
sekian email saya atas perhatian bapak