Para pelaku pasar global menantikan pertemuan bilateral antara AS-Tiongkok di Beijing
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring koreksi bursa saham regional Asia.
IHSG ditutup melemah 26,2 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.299,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,96 poin atau 0,19 persen menjadi 1.007,35.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin, mengatakan, para pelaku pasar masih cenderung bersikap wait and see dalam rangka menantikan momen-momen penting pada pekan ini.
"Pada pekan ini, para pelaku pasar global menantikan pertemuan bilateral antara AS-Tiongkok di Beijing dalam rangka renegosiasi dagang. Di sisi lain, mereka juga menantikan pengumuman The Fed yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 25 bps," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp280,43 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 455.678 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,17 miliar lembar saham senilai Rp7,49 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 240 saham menurun, dan 145 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 41,35 poin (0,19 persen) ke 21.616,8, indeks Hang Seng melemah 291,33 poin (1,03 persen) ke 28.106,41, dan indeks Straits Times melemah 22,02 poin (0,65 persen) ke posisi 3.341,74.
Baca juga: Bursa China ditutup bervariasi, indeks Shanghai turun 0,12 persen
Baca juga: Sektor teknologi tertekan, bursa saham Tokyo ditutup lebih rendah
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak "sideway" jelang pengumuman Federal Reserve
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019