Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam perdagangan sesi pagi Rabu, ditutup turun 0,48 persen, masih akibat kekecewaan terhadap data inflasi Maret.
IHSG sesi pagi ditutup turun 11,497 poin (0,48 persen) untuk berada di posisi 2.381,752, sedangkan indeks LQ45 juga bergerak negatif dengan menurun 2,877 poin (0,56 persen) ke level 509,110.
Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan, para pelaku pasar masih kecewa terhadap angka inflasi Maret yang di atas perkiraan.
Menurut dia, para pelaku pasar memperkirakan inflasi di kisaran 0,2-0,3 persen, ternyata sebesar 0,95 persen dan untuk "year to year" di atas target pemerintah 6,5 persen, yakni 8,17 persen.
Kondisi inilah yang membuat pelaku pasar melakukan aksi jual beberapa saham unggulan, sehingga menekan indeks BEI.
Beberapa saham unggulan yang mengalami koreksi, di antaranya saham Bumi Resources yang terkoreksi Rp300 menjadi Rp5.550, Astra Internasional turun Rp900 ke posisi Rp22.050, Bakrie Plantations melemah Rp10 ke level Rp1.620, Tambang Batubara Bukit Asam tertekan Rp150 ke harga Rp9.950 dan Astra Agro Lestari turun Rp100 ke Rp23.800.
Turunnya beberapa saham unggulan inilah yang menekan indeks untuk kembali bergerak turun dan berlawanan arah dengan bursa regional.
Sebagian besar bursa regional menguat mengikuti bursa Wall Street AS yang ditutup menguat pada Selasa malam, karena memuncaknya harapan bahwa bank-bank yang tertekan mulai menempatkan kerugian investasi terkait perumahan di belakang mereka, dan membersihkan outstanding penghapusbukuan kredit perumahan.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 391,47 poin atau 3,19 persen ditutup pada 12.654,36 dan diikuti oleh bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 naik 469,33 poin menjadi 13.125,75, bursa bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup naik 1.017,28 poin ke level 24.154,75 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terangkat 79,93 poin menjadi 3.126,48 di akhir perdagangan pagi.
Sentimen bursa regional ini tidak bisa mengangkat indeks BEI pada perdagangan Rabu pagi ini, walaupun pergerakan saham yang naik mendominasi sebanyak 92 dibanding yang turun 67, sedangkan 51 stagnan dan 247 belum aktif diperdagangkan.
Volume perdagangan mencapai 1,307 miliar saham dengan nilai Rp2,548 triliun dari 34.358 kali transaksi. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008