Bandung (ANTARA News) - Menperin Fahmi Idris menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) mencapai sekitar 11,8 miliar dolar AS pada 2009, sedikit meningkat dibandingkan dengan proyeksi ekspor tahun ini sebesar 11 miliar dolar AS.
"Industri TPT masih menjadi salah satu industri prioritas yang akan dikembangkan, karena mampu memberi kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional," ujar Fahmi, pada pembukaan pameran mesin dan aksesoris tekstil, Bandung Intertex 2008, yang diikuti sekitar 595 perusahaan di Bandung, Jabar, Rabu.
Industri TPT 2006 lalu menyerap 1,2 juta tenaga kerja, tidak termasuk industri kecil dan rumah tangga. Selain itu menyumbang devisa sebesar 9,45 miliar dolar AS pada 2006 dan 10,03 miliar dolar AS pada 2007.
"Secara konsisten industri TPT memberi surplus (net ekspor) di atas lima miliar dolar AS dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menargetkan 2009 ekspor TPT mencapai 11,8 miliar dolar AS, dengan penyerapan 1,62 juta tenaga kerja. Namun diakuinya dalam pengembangan industri TPT ke depan masih banyak masalah yang harus diselesaikan melalui kerjasama dengan instansi terkait guna menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Masalah lain yang harus diatasi adalah pendanaan, ketenagakerjaan dan penanganan penyelundupan. Saat ini industri TPT diakuinya juga menghadapi masalah daya saing terkait usia mesin industri tersebut yang sebagian besar -- sekitar 75 persen -- berusia sekitar 20 tahun, sehingga membutuhkan peremajaan mesin baru untuk bersaing di pasar internasional dan domestik yang semakin ketat.
"Pameran ini diharapkan dapat mempertemukan para pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dengan produsen mesin dan aksesoris internasional guna mendukung program revitalisasi industri TPT nasional," ujar Fahmi.
Pameran yang mengambil tema "Investasi untuk Menciptakan Peluang Usaha yang Lebih Baik" itu akan berlangsung sampai 5 April 2008.
Menurut Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, Ade Sudrajat, pameran tersebut melibatkan hampir semua produsen mesin dan aksesoris dunia, sehingga diharapkan bisa membantu upaya peningkatan teknologi industri TPT nasional.
"Hal itu menunjukkan industri tekstil dan garmen masih tetap menarik bagi para pengusaha baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya. API memproyeksikan ekspor TPT tahun ini mencapai sekitar 11 miliar dolar AS. (*)
Copyright © ANTARA 2008