Jakarta (ANTARA News) - Ekonom perbankan menyatakan pasar menerima Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), sebab kemampuan dan keahliannya telah diakui, baik di bidang moneter, fiskal maupun makro ekonomi. "Boediono tidak diragukan sebagai Gubernur BI, kapabilitasnya tidak diragukan, seorang akademisi yang brilian, dan dikenal luas di dunia internasional pula," kata Kepala Ekonom Bank BNI, Tony Prasetyantono, di Jakarta, Selasa. Dikatakannya, Boediono yang saat ini menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian memiliki pengetahuan yang lengkap dan pernah menjabat di berbagai posisi, baik sebagai otoritas fiskal maupun moneter. Selain itu, menurut dia, Boediono merupakan salah satu sosok yang selalu memberikan optimisme pasar. "Meski pasar compang-camping tapi dia selalu memberikan optimismenya terhadap keadaan yang dihadapi. Dia itu seperti pemadam kebakaran," katanya. Untuk itu, menurut dia, presiden tetap harus mengupayakan agar jabatan Gubernur BI dapat disandang oleh Menteri Koordinator Perekonomian tersebut. "Bagaimanapun itu keputusan politik yang ada di DPR, jadi presiden tetap harus melakukan komunikasi politik yang baik agar tidak terjadi penolakan," katanya. Kepala Ekonom Indonesia Standard Chartered Bank, M Fauzi Ikhsan mengatakan, Boediono orang yang tepat. "Pasar menerima dengan baik pak Boediono," katanya. Namun demikian, menurut dia, pemerintah juga tetap harus mengupayakan agar tidak terjadi penolakan. "Jika terjadi penolakan maka ini akan bepengaruh terhadap kredibilitas pemerintah sekaligus BI sendiri," katanya. Dr Boediono lahir di Blitar, Jawa Timur pada 25 Februari 1943 selain menjabat sebagai menteri juga seorang pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Sebelum menjadi Menko Perekonomian, dia adalah Menteri Keuangan Indonesia dalam Kabinet Gotong Royong (2001-2004) dan Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999). Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Bank Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto. Gelar pendidikan yang diraihnya antara lain S1 (Bachelor of Economics (Hons)) dari Universitas Western Australia pada tahun 1967, gelar Master of Economics diperoleh dari Universitas Monash pada 1972. Kemudian pada tahun 1979, ia mendapatkan gelar S3 (Ph.D) dalam bidang ekonomi dari Wharton School, Universitas Pennsylvania. (*)

Copyright © ANTARA 2008