Jakarta (ANTARA) - Penyanyi rap Cardi B akan menghadapi tuduhan yang lebih keras terkait kasus penyerangan di sebuah klub malam yang melibatkan dirinya menyusul hakim di pengadilan Queens sedang menyiapkan dakwaan atas kasus itu.
Cardi mengenakan pakaian warna pink saat tiba di pengadilan di Queens, Jumat (26/7) waktu setempat. Di dalam pengadilan, Hakim mengatakan kasus Cardi B sekarang sedang disidangkan oleh hakim.
Ia memang hanya menghadapi pelanggaran ringan—karena penyerangan yang membahayakan—tetapi hakim yang lebih tinggi dalam kasus itu bisa menaikkan dakwaannya, demikian tulis TMZ dalam laporannya, dikutip Senin.
Jaksa di Queens mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk menyerahkan kasus itu kepada hakim setelah "penyelidikan lebih lanjut." Mereka tidak mengatakan apa yang ditemukan selama penyelidikan.
Baca juga: Cardi B pakai busana rancangan Harry Halim untuk sampul lagu terbaru
Sebelumnya, Cardi dituduh memerintahkan serangan terhadap Jade dan Baddie Gi pada Agustus 2018. Dua wanita itu adalah bartender di sebuah klub tari telanjang, dan mengatakan mereka diserang oleh orang-orang Cardi karena Cardi mengira Jade tidur dengan suaminya, Offset.
Pada April 2019, jaksa menawarkan Cardi kesepakatan pembelaan tapi ia dengan cepat menolaknya. Tawaran itu merupakan pengakuan bersalah atas pelanggaran ringan. Dia menyetujui pembebasan bersyarat dan berjanji untuk menghindari masalah dalam beberapa periode waktu.
Cardi sempat ditahan pada Oktober 2018 menyusul kasus penyerangan itu.
Baca juga: Cerita Harry Halim saat rancang busana untuk Cardi B
Penerjemah: Suryanto
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019