Bandung (ANTARA News) - Guru Besar dan Pakar Lingkungan Hidup Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof Dr Otto Sumarwoto (82) dimakamkan secara militer diiringi tembakan salvo oleh prajurit Kodam III/Siliwangi di TPU Sirnaraga Kota Bandung, Selasa. Almarhum Otto Sumarwoto meninggal dunia Senin malam sekitar pukul 24.00 WIB setelah dirawat lebih dari seminggu di rumah sakit karena penyakit levernya yang sudah akut. Suasana pemakaman "Pendekar Lingkungan Hidup" yang digelar secara militer itu berlangsung cukup khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara pada pemakaman itu Rektor Unpad Prof Dr Ganjar Kurnia. Suasana kian haru ketika Bendera Merah Putih yang menutupi keranda mulai dibuka dan perlahan jenazah diturunkan ke liang lahat. Selain dihadiri oleh Civitas Akademika Unpad, pejabat militer dan pemerintahan, upacara pemakaman pria kelahiran Purwokerto juga disaksikan oleh istri tercinta Ny Idjah Sumarwoto (78), tiga putra putri serta tiga cucu. Ny Idjah yang sejak dari rumah duka mengiringi keranda suami tercintanya, tampak tegar melepas kepergian orang yang paling dicintainya. Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof Dr Ganjar Kurnia mengatakan bahwa almarhum merupakan pejuang yang konsisten memperjuangan kebenaran untuk menegakkan keadilan bagi lingkungan hidup. "Almarhum merupakan pejuang yang konsisten, teguh memegang prinsip dan tegar memperjuangkan keadilan bagi lingkungan hidup. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia pendidikan," katanaya. Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyebutkan satu persatu karya dan peranannya dalam pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang hingga saat ini menjadi panduan di Universitas Padjadjaran. "Karyanya tak terhitung, perannya tak terbilang. Almarhum adalah tauladan yang patut dicontoh," kata Ganjar. Sebelumnya, jenazah guru besar Unpad itu dilepas oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat yang juga Plt Gubernur Jabar Jabar, H Lex Laksamana dari rumah duka di Jalan Cimandiri No.16 (belakang Gedung Sate) Kota Bandung. Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan yang tengah cuti hadir melayat ke rumah duka pada Selasa pagi. Orang nomor satu di Jabar itu menyampaikan duka cita dan rasa belasungkawa atas kepergian salah satu putra terbaik Jawa Barat itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008