Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan sedang mengembangkan sejumlah infrastruktur transportasi guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba.
“Kita tahu Toba satu tempat yang begitu indah. Kita akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi di sini, seperti di Pelabuhan Muara ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Saat meninjau Pelabuhan Muara di Danau Toba, Sumatera Utara, Memhub mengatakan, sebanyak 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan dikembangkan yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
Menhub yang tengah mempersiapkan kedatangan Presiden ke Danau Toba pada hari Senin (29/7) mengatakan, saat ini prioritas dari Pemerintah adalah memberikan dukungan di daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan telah membangun lima kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.
Namun begitu, Menhub mengatakan akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
"Selain membangun lima kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal disini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," jelasnya.
Menhub mengatakan pada tahun 2020, ditargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap semuanya.
"Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada danau toba untuk menjadi bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kota lakukan. Kapal ikan batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua," ungkap Menhub Budi.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangan pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.
Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu Kapal RO RO telah selesai tahun 2018, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2019, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.
Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kab. Simalungun dan Ruas Jalan D. Merangir- P. Siantar - Parapat.
Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020
yaitu, Lintasan Silangit – Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit – Tarutung,
Lintasan Silangit – Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata – P. Siantar (Stasiun Kereta Api), Lintasan Teluk Nibung – Ajibata,
Pelayanan Shuttle Balige,
Pelayanan Shuttle Parapat, dan
Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).
Total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp600 miliar.
Dalam kunjungannya ke Danau Toba, Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan jajaran lainnya juga melakukan tinjauan ke Pelabuhan Ambarita dan Ajibata, serta meninjau sejumlah destinasi wisata dengan menggunakan Kapal Dos Roha 05
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019