Kopenhagen (ANTARA News) - Seorang prajurit Denmark tewas dan dua lain cedera selama pertempuran hebat dengan gerilyawan Taliban di Afghanistan selatan, Senin, demikian diumumkan militer Denmark layaknya dilaporkan AFP."Malangnya kami kehilangan satu prajurit dan dua prajurit lagi cedera selama operasi yang direncanakan terhadap Taliban di Zona Hijau di provinsi Helmand," kata komando militer Denmark dalam sebuah pernyataannya.Prajurit-prajurit itu adalah bagian dari sebuah batalyon Denmark yang ikut dalam pertempuran Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO bersama pasukan Inggris di dekat kota Girishk pada Senin pagi.Tank, artileri berat dan mortir serta helikopter meriam juga digunakan dalam pertempuran itu, kata militer Denmark.Ketiga prajurit Denmark itu dibawa dengan helikopter ke rumah sakit lapangan di Camp Bastion. Kedua korban cedera yang dirawat di tempat itu berada dalam kondisi stabil dan luka-luka mereka tidak membahayakan jiwa mereka, kata militer.Sementara itu, serangkaian ledakan pada akhir pekan mencederai lima prajurit Belanda dan menewaskan dua prajurit Inggris di Afghanistan, sementara selusin gerilyawan Taliban tewas dalam operasi keamanan, kata militer, Senin.Sebagian besar pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Helmand adalah prajurit Inggris, namun Denmark menempatkan sekitar 550 prajurit di provinsi tersebut di bawah komando Inggris.Dengan kematian terakhir itu, Denmark telah kehilangan empat prajuritnya di kawasan tersebut dalam dua pekan terakhir saja. Secara keseluruhan 14 prajurit Denmark tewas di Afghanistan.Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.Peningkatan jumlah korban akibat kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan telah membuat sejumlah negara berencana melakukan pengurangan atau penarikan pasukan yang tergabung dalam ISAF pimpinan NATO.Selain ISAF, juga ada ribuan prajurit koalisi pimpinan Amerika yang memerangi Taliban dan sekutunya di Afghanistan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008