Yang paling unik lagi dan bisa menjadi nilai jual, kebun kopinya sudah ada sejak jaman Belanda 1928

Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Sejumlah calon investor yang mengikuti program perjalanan bisnis yang digelar Pemkab Trenggalek, Jawa Timur, Minggu, diajak melihat peluang usaha di bekas perkebunan kopi Dilem Wilis.

"Terima kasih kami diberikan kesempatan untuk mengunjungi Perkebunan Kopi Van Dilem Wilis, di Kecamatan Bendungan ini," kata Hence Alfi Pongah dari PT Jakarta Tourisindo, BUMD DKI Jakarta yang bergerak sektor pariwisata menyampaikan sekilas testimoninya, Minggu.

Hence mengaku melihat banyak peluang usaha bisa ditanamkan di Trenggalek. Mulai dari sektor pariwisata, perikanan dan kelautan, tambang dan energi, peternakan maupun sektor perkebunan.

Kesan pertama itu, kata dia, sangat unik dan spesifik, khususnya untuk pengembangan wisata. Ia mengatakan tidak banyak perkebunan kopi yang bisa dikembangkan untuk wisata kebun kopi dan langsung bisa menikmati olahan kopi itu sendiri.

"Yang paling unik lagi dan bisa menjadi nilai jual, kebun kopinya sudah ada sejak jaman Belanda 1928. Kami tadi juga diajak dan melihat mesin pengupas biji kopi yang sudah ada sejak tahun 1929, kalau melihat dari mesinnya dan itu bisa beroperasi sampai sekarang," katanya.

Sejumlah pengusaha melihat banyak potensi dan peluang investasi di eks-perkebunan Dilem Wilis, Trenggalek, Minggu (28/7) (Ist)

Hence menambahkan, semua keunikan potensi itu bisa jadi nilai jual wisata untuk menarik wisata dalam dan luar negeri datang ke Trenggalek, khususnya ke Dilem Wilis ini.

"Peluang investasi kalau saya lihat cukup banyak terutama dari aset akomodasi, yang paling simpel kita bisa memberdayakan guest house di rumah-rumah penduduk, kalau ingin merasakan suasana desa," katanya.

Bagi yang ingin lebih pribadi, kata dia, mungkin bisa dikembangkan yang namanya glamping atau mungkin bungalow di sekitar perkebunan kopi ini, mengingat cuaca dan suhunya lumayan sejuk dan dingin, sehingga kalau pagi pasti inginnya yang hangat-hangat atau ngopi terlebih dahulu.

"Saya tidak suka,kopi namun merasakan kopi di sini rasanya beda dan ini potensi, peluangnya cukup besar, bila mau membuka kedai kopi di luar Trenggalek," kata Hence. Bila sudah merasakan enak rasa kopinya, lanjut dia, pasti juga ingin datang ke kebun kopinya di Trenggalek.

Menurut dia, bila orang di sekitar banyak datang ke Trenggalek pastinya orang dari luar akan mau datang ke Trenggalek.

Camat Bendungan Nur Kholiq menyambut baik kedatangan para investor ke daerahnya. "Saya melihat ada sesuatu yang bisa diharapkan dengan hadirnya para investor ke Dilem Wilis ini. Kami yakin investor itu berpikirnya bagaimana mencari keuntungan yang tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat di Trenggalek," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019