Jakarta (ANTARA News) - Indonesia saat ini terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar Belanda dan Kedutaan Besar di Indonesia terkait peredaran film kontroversial Fitna produksi anggota parlemen Belanda Geert Wilders. "Komunikasi dengan Duta Besar Belanda dilakukan secara intensif, langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Departemen Luar Negeri maupun kantor presiden," kata juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin. Menurut Dino, Presiden Yudhoyono telah berbicara dengan sejumlah menteri mengenai perkembangan terakhir film tersebut. Pemerintah Indonesia, lanjut dia, menghargai posisi pemerintah Belanda, posisi parlemen Belanda, dan rakyat yang tidak mendukung film Fitna. "Jangan sama ratakan rakyat Belanda dengan film ini," ujarnya. Pekan lalu, pemerintah Indonesia telah mengecam film tersebut yang isinya menimbulkan kontroversi menyangkut agama tertentu dan menyebut pembuatan serta rencana peredarannya sebagai suatu tindakan tidak bertanggung jawab yang berlindung di balik kebebasan berekspresi dan beropini. Geert Wilder mengedarkan film tersebut secara on line pada 27 Maret 2008. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008