"Saya sama sekali tidak masalah, atas penetapan tersebut dan tidak benar kalau saya tidak terima atas keputusan itu. Saya sadar betul, jabatan ketua DPD PDI Perjuangan itu biasa ganti-ganti, karena bupati saja berganti biasa, gubernur berganti biasa, tidak heran kalau saya," kata Cornelis di Pontianak, Minggu.
Baca juga: Lazarus Pimpin PDI Perjuangan Kalbar
Baca juga: DPP PDIP keluarkan pernyataan terkait Cornelis
Baca juga: PDIP Aceh prihatin insiden pengusiran Gubernur Kalbar
Menurutnya, siapapun yang memimpin DPD PDI Perjuangan Kalbar, dirinya akan mendukung, apa lagi itu merupakan keputusan DPP. "Siapapun yang jadi pemimpin, jangan ada kubu-kubuan lah, kita biasa saja, yang ada adalah kubu PDI Perjuangan," tuturnya.
Cornelis menegaskan, bahwa untuk kebaikan dan kemajuan partai, memang perlu ada regenerasi. Terlebih dirinya sudah empat periode menjabat sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar dan dia merasa sudah saatnya jabatan itu berganti.
"Kita sudah melaksanakan tugas dengan baik, wajarlah kalau ada pergantian, karena masanya sudah habis, saya maju ke DPR RI, karir politik masih berpolitik, pengabdian banyak, tidak hanya Ketua DPD. Ketua DPD berikanlah kepada mereka yang masih energik," kata Cornelis.
Terkait adanya kabar kisruh dalam partai akibat penetapan Lasarus sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, menurutnya, hal itu wajar terjadi, karena bisa saja ada kader yang tidak suka dengan salah satu pengurus yang ada sekarang sehingga menimbulkan riak di internal partai.
Namun, dirinya menjamin, kader partai yang ada selama ini masih solid dan tidak ada gejolak di internal partai yang sudah dibesarkannya di Kalbar selama ini.
Cornelis menyatakan, dengan selesainya masa jabatannya sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, maka tugasnya sudah berkurang. Untuk itu, saat ini dirinya akan fokus di DPR RI, sebagai anggota parlemen.
"Kita kembali melayani masyarakat, dari jalur parlemen di Senayan. Jadi walau saya sudah tidak lagi Gubernur Kalbar, tidak lagi ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, tapi saya masih akan berbuat untuk rakyat Kalbar," kata Cornelis.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019