Tri Rismaharini, di Surabaya, Ahad, menyebut Pemkot Surabaya dalam membangun taman tidak hanya sekadar untuk memperbaiki kualitas udara ataupun menyediakan ruang terbuka hijau, namun bagaimana taman itu memiliki sesuatu yang unik, sehingga wisatawan atau masyarakat mau berkunjung ke taman tersebut.
"Karena itu, taman itu harus dibuat semenarik mungkin, seperti dilengkapi dengan wisata air, jalur joging (jogging track) hingga jembatan gantung. Bahkan rencananya, Taman Ngagel ini dibuat dominan dengan tanaman bunga warna kuning," katanya.
Selain bakal dilengkapi wisata air, Wali Kota Risma mengaku, jalur joging di Taman Ngagel juga bakal terkoneksi hingga sampai ke Jalan Kayoon. Tidak hanya itu, taman seluas 2 hektare itu juga bakal dilengkapi dengan jembatan gantung.
Jembatan gantung itu nantinya untuk menghubungkan Taman Ngagel dengan rumah-rumah warga di sisi sebelah barat sungai Kalimas. "Untuk menghubungkan nanti jalan kaki, jadi nanti misalkan warga di sana buka warung, dari sini (pengunjung) bisa nyeberang ke sana," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini pihaknya membangun sesuatu tidak ingin tanpa kemudian ada dampaknya ke masyarakat. Makanya, kata dia, pihaknya bakal berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar untuk kemajuan pengembangan taman tersebut.
Pembangunan Taman Ngagel ini ke depan diharapkan juga dapat berimbas pada meningkatnya ekonomi masyarakat di sekitar. "Mungkin mereka (warga) punya usaha apa, karena kalau tidak kan sayang kita investasi tapi masyarakat tidak dapat apa-apa," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Saat ini Risma sedang mengajukan tambahan anggaran pembangunan. "Jalur joging dan taman maunya nyambung sampai Kayoon, tergantung uangnya, kita lagi mengajukan ke DPRD untuk tambahan," katanya.*
Baca juga: Pemkot Surabaya kembangkan kawasan Taman Suroboyo
Baca juga: "Underpass" Bunderan Satelit Surabaya dipercantik dengan taman
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019