Tapi ini juga ada bantuan dari kabupaten/kota dan perusahaan-perusahaan tinggal mengelolanya secara baik dan transparan

Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba menginstruksikan untuk pembangunan tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) darurat di lokasi pengungsian, menyusul keluhan yang dirasakan korban gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan di wilayah Gane.

"Meskipun tanggap daruratnya berakhir 28 Juli 2019 hari ini, tetapi yang jadi masalah sekarang adalah tempat buang air atau MCK dan rapat tadi saya sudah bilang, masyarakat di sana itu bisa makan dari hasil kebun, seperti pisang dan singkong," kata dia ketika dihubungi dari Ternate, Minggu.

Ia meminta masing-masing koordinator di dinas mengatur pelaksanaan instruksi tersebut.

"Kalau satu dinas anggotanya 10 orang untuk desain MCK darurat itu kan bisa," katanya.

Gubernur Kasuba mengaku berat meninggalkan masyarakat Halmahera Selatan yang masih berada di lokasi pengungsian karena mereka membutuhkan dukungan dari pemerintah.

Untuk penambahan bantuan anggaran guna penanganan korban gempa di Halmahera Selatan, ia menuturkan akan melihat perkembangan terlebih dahulu, sebab masih situasi tanggap darurat sehingga anggaran bisa menjadi Rp2 miliar sampai Rp5 miliar sesuai dengan kebutuhan.

"Tapi ini juga ada bantuan dari kabupaten/kota dan perusahaan-perusahaan tinggal mengelolanya secara baik dan transparan," ujarnya.

Dalam penanganan pengungsi itu, dirinya telah menyampaikan kepada pejabat sekretaris daerah untuk bisa melakukan penambahan anggaran bisa memenuhi kebutuhan hingga kondisi benar-benar pulih.

Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna menanggulangi pascagempa bumi di daerah itu, sedangkan personel penanganan bantuan logistik menjadi salah satu fokus utama yang dikerjakan pemerintah saat ini.

Ia menambahkan untuk bantuan MCK juga menjadi salah satu prioritas saat ini, sehingga tindakan tanggap cepat dilakukan untuk penanganan masalah tersebut.

Selain itu, kata Iswan, saat ini KM Uki Raya 05 bertujuan Gane Barat, Gane Dalam, dan Gane Luar akan membawa bantuan logistik, antara lain berupa 70 ton beras Bulog, 20 karung kelambu, 20 karung pakaian pantas pakai, 10 kardus obat-obatan , 21 kardus mi instan, 12 tikar, 13 terpal, satu kardus pampers, dan perlengkapan pembangunan MCK.

Guna memastikan pengiriman bantuan itu, Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim kembali ke Desa Dowora, Kukupang, Yomen, Liboba Hijrah, Kurunga, dan Sekly.

Saat ini, bantuan logistik di lokasi pengungsian di setiap desa sudah tercukupi, sedangkan pemanfaatannya akan terus dipantau agar mencukupi.

Iswan Hasjim menambahkan saat ini telah ditugaskan setiap organisasi perangkat daerah untuk bertanggung jawab dalam penanganan masyarakat setempat pascagempa untuk setiap desa.

Baca juga: Warga minta Pemkab segera bangun infrastruktur bagi korban gempa
Baca juga: Pemerintah akan merelokasi permukiman korban gempa Halmahera Selatan
Baca juga: Tim penanggulangan bencana fokus jangkau pedalaman Halmahera Selatan

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019