Simpang Empat,- (ANTARA) - Warga Jorong Padang Jaya dan Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisa Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memanfaatkan sampah rumah tangga dan sampah pinggir laut untuk membuat ekobrik atau teknik daur ulang sampah dengan memasukkan ke botol.
Salah seorang pemuda di daerah itu, Edi Candra, Minggu (28/7) berharap upaya ini bisa mencegah kerusakan lingkungan dan membersikan sampah plastik serta memberikan dampak positif bagi kehidupan dan ekonomi mereka.
Masyarakat memanfaatkan sampah plastik dan botol minuman untuk membuat ekobrik agar memiliki nilai lebih.
Baca juga: Pemuda ditantang kelola sampah dan lingkungan
Pembuatan ekobrik ini merupakan tindak lanjut dari informasi Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat dan dimotori oleh pemuda dan masyarakat setempat untuk mencegah pencemaran lingkungan dari plastik.
Sejumlah pelajar dan anak-anak sangat termotivasi karena setiap sepuluh botol ekobrik akan diberikan hadiah satu botol minuman.
Menurut dia, kegiatan peduli lingkungan dan pengolahan sampah ini mendapat respon positif dari masyarakat sehingga pemuda bersama pemerintah kenagarian berupaya mendorong agar kegiatan serupa terus berjalan dan bisa menyelamatkan lingkungan.
Selain sampah rumah tangga, di Maligi juga seringkali didapati sampah dari laut sehingga butuh cara efektif untuk mencegah kerusakan dan mengedukasi masyarakat dampak dari kerusakan itu.
Ia berharap kegiatan penanggulangan sampah ini plastik ini bisa berlanjut. Selain dalam bentuk ekobrik masyarakat juga meminta ada lokasi pengolahan sampah sehingga sampah tidak lagi dibuang masyarakat ke laut atau sungai yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat, Andrinaldi mengpresiasi kegiatan masyarakat ikut membantu penyelamatan lingkungan dari ancaman sampah plastik.
Pihaknya memberikan dukungan moril dan materil agar, masyarakat bersama-sama peduli akan lingkungan. "Bersama pasti kita bisa. Mari jaga lingkungan dari pencemaran sampah," ajaknya.
Baca juga: Aksi pemuda peduli sungai bisa jadi inspirasi
Baca juga: Kemenpora gagas gerakan nasional pemuda kreatif
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019