"Tujuannya adalah mengajak masyarakat, menginspirasi masyarakat untuk seminimal mungkin menggunakan wadah plastik untuk kepentingan sehari-hari," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widyastuti dalam pidato sambutan acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Niken mengatakan peluncuran gerakan satu juta tumbler tersebut diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta.
Gerakan tersebut, kata dia, berangkat dari keprihatinan bahwa Indonesia menempati urutan terbesar kedua di dunia yang memproduksi sampah plastik.
Sementara Jakarta menjadi provinsi terbesar kedua di Indonesia yang menghasilkan sampah plastik paling banyak.
Sampah-sampah tersebut tersebar di darat dan laut dan dikhawatirkan akan mengancam keanekaragaman hayati makhluk hidup di darat dan laut.
"Seperti kita ketahui ikan-ikan mati karena mereka makan sampah plastik. Kalau ikan di laut yang makan sampah plastik dikonsumsi manusia. Maka dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia," katanya.
Sampah plastik, menurut dia, tidak akan bjsa terurai dalam waktu dekat atau bahkan tidak bisa terurai sampai puluhan tahun.
Jika setiap hari masyarakat menambah sampah plastik. Maka hal tersebut akan membahayakan kehidupan manusia.
Karena itu, Kementerian Kominfo beserta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan kemasan plastik sehingga dapat mengurangi produk sampah plastik.
Pewarta: Katriana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019