Sukabumi (ANTARA News) - Sedikitnya 20 orang massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi meminta pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina untuk membantu warga Palestina yang saat ini dijajah oleh Israel.
Aksi mereka tersebut dilakukan di depan Balaikota Sukabumi, Gedung DPRD Kota Sukabumi dan Bunderan Adipura, Kota Sukabumi, Jumat. Di Bunderan ini, para pengunjuk rasa menempelkan pamflet tentang tindakan-tindakan Israel terhadap Palestina.
Hal itu dilakukan agar bisa menggugah Pemkot Sukabumi untuk membuka Pos Bantuan untuk korban Palestina dan mengadakan sholat ghaib dan doa bersama secara serentak yang diikuti oleh setiap elemen masyarakat Kota Sukabumi.
Koordinator aksi Angga Perwira mengatakan, negara Indonesia yang merupakan mayoritas penduduknya beragama Islam terkesan tutup mata dan tidak peduli dengan nasib saudara-saudara yang terkena musibah.
"Hal ini dapat dilihat dari lambannya respon pemerintah Indonesia dalam menanggapi serangan tentara Israel ke Palestina. Maka, kami minta pemerintah memberikan bantuan kepada korban perang di Palestina dan mengirimkan bantuan pasukan perdamaian di Palestina," katanya.
Sehingga, kata dia, pasukan Israel bisa meninggalkan tanah Palestina.
Ia mengatakan, agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan karena dengan sengaja membunuh ratusan warga sipil tak berdosa.
Oleh sebab itu, pihaknya mengutuk agresi militer Israel terhadap Palestina, menuntut agar Israel meninggalkan tanah Palestina serta mendukung sepenuhnya perjuangan umat Islam Palestina. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009