Menurut Gede Widiade, pemilik klub Persiba Balikpapan, KLB berlangsung cepat karena memang tidak seharusnya banyak perdebatan.
Baca juga: PSSI putuskan kongres pemilihan ketua umum dipercepat
"Tadi murni KLB. Menurut saya agenda yang dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan zaman dan mengantisipasi ke depan federasi sepakbola, saya pikir tidak perlu banyak berdebat," kata Gede usai KLB.
Gede mengemukakan materi dalam kongres yang dimulai sekitar pukul 19.30 hingga 21.30 WIB itu sudah sangat jelas sehingga tidak ada perdebatan maupun penolakan dari peserta kongres.
"Tujuannya sudah sangat jelas. Kalau untuk federasi persepakbolaan, kenapa harus debat aneh-aneh," tuturnya.
Revisi statuta pun dinilai Gede sudah bagus untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.
Baca juga: PSSI paparkan hasil revisi statuta dan kode pemilihan
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar juga mengakui pelaksanaan KLB memang berjalan tanpa perdebatan, namun tidak memberikan ruang bagi voters yang merasakan keberatan dengan hasil keputusan.
Baca juga: Manajer Persib kritik KLB PSSI
"Saat acara berlangsung, anggota tidak diberikan kesempatan bersuara menyampaikan pendapat dan keputusan diambil begitu saja," kata Umuh.
Sementara itu CEO klub sepakbola PSM Makassar, Munafri Arifuddin berharap dengan komite pemilihan dan komite banding baru ini dapat lebih adil dan menjalani tugasnya dengan baik.
"Semoga bisa melakukan perbaikan-perbaikan, menutupi kekurangan sebelumnya, dan meningkatkan kinerja untuk mencapai target-target yang dicanangkan PSSI," kata Munafri.
Baca juga: Sinergi dengan pemerintah kunci kemajuan, pesan Menpora kepada PSSI
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019