Denpasar (ANTARA) - Coca-Cola Amatil Indonesia menggelar "Bali's Big Eco Weekend" pada Sabtu (27/7) guna menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap pantai dengan menjaga kebersihan wilayah pesisir.
"Acara ini bukan hanya soal memungut sampah namun juga menstimulasi perekonomian warga lokal juga. Dengan membersihkan sampah di pantai maka perekonomian warga akan terstimulasi, di samping lingkungan pantai jadi bersih," kata Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz di Pantai Seminyak, Bali, Sabtu.
Gelaran bersih-bersih pantai di rangkaian "Bali's Big Eco Weekend" yang dinamai "Bali Beach Clean Up" sudah digelar sejak 2007. Kegiatan utamanya adalah memungut sampah secara massal di lima pantai Bali yakni Jimbaran, Legian, Kuta, Seminyak, dan Kedonganan.
Selain itu, sebanyak 75 orang yang membersihkan kelima pantai itu setiap hari.
Made Ria, salah satu warga Seminyak yang menjadi petugas kebersihan mengatakan dia bergabung menjadi tim bersih-bersih pantai dalam "Bali Beach Clean Up" bukan semata-mata karena upah yang diterimanya setiap bulan senilai Rp1 juta, namun didasari karena kecintaannya terhadap pantai Bali.
Baca juga: KKP ajak pelajar pungut sampah pantai di Bali
Baca juga: Para penyelam bersihkan sampah plastik di laut Buleleng
"Saya kerja dari jam tujuh pagi sampai malam membersihkan sampah karena saya peduli dengan lingkungan dan sayang Pantai Bali. Kalau pantai kotor tak ada wisatawan yang datang, ekonomi mandek," kata Made Ria yang sudah bekerja sebagai pembersih pantai.
12 tahun digelar, "Bali Beach Clean Up" telah membersihkan lebih dari 39 juta kilogram sampah dari lima pantai di Bali.
Program itu didukung dengan 150 tempat sampah baru setiap tahunnya, empat traktor pantai, dua barber surf rakes serta tiga truk sampah.
Bukan hanya memungut sampah, dalam rangkaian "Bali's Big Eco Weekend" juga dilakukan pelepasan tukik ke habitatnya di laut lepas, bazaar komunitas pegiat lingkungan hidup, bazaar makanan serta penampilan grup band indie Dialog Dini Hari di Pantai Seminyak.
Band asal Bali yang digawangi Dadang Pranoto, Brozio Orah dan Deny Surya itu membawakan sejumlah lagu hits mereka di antaranya "Pohon Tua Bersandar", "Pralaya", "Lengkung Langit", "Jalan Dalam Diam", "Senjakala", "Hyena" dan "Hidup".
Baca juga: 2.327 tukik dilepas di Pantai Saba, Bali
Baca juga: Ribuan warga muslim Bali bersih-bersih pantai
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019