Dera Ismail Khan, Pakistan (ANTARA) - Sedikitnya 10 prajurit terbunuh dalam serangan-serangan terpisah terhadap pasukan keamanan Pakistan dalam waktu beberapa jam.
Sebuah kendaraan militer dihadang dan enam serdadu kehilangan nyawa di kawasan pegunungan di bagian utara Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan pada Sabtu. Militer menyatakan dalam satu pernyataan bahwa "para teroris dari seberang perbatasan" menyerang satu patroli dekat Gurbaz di kawasan Wazirstan Utara.
Serangan tersebut terjadi setelah para personel paramiliter yang berpatroli di Provinsi Baluchistan di bagian barat daya negara itu tewas pada Jumat dalam satu penghadangan oleh para milisi tak dikenal, kata militer.
Penghadangan pada Sabtu diklaim oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang juga dikenal dengan nama Taliban Pakistan, yang terpisah dari gerakan pemberontak di Afghanistan. Sejauh ini belum ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan pada Jumat.
Pakistan dan Afghanistan sering saling menuduh negara tetangganya itu melindungi kelompok militan yang melancarkan serangan di seberang perbatasan.
Afghanistan menuding Pakistan mendukung Taliban, tuduhan yang dibantah Pakistan, dengan menyatakan pihaknya telah menderita berat akibat pertempuran itu.
Dua serangan tersebut terjadi setelah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang fokus pada peran Pakistan dalam membantu menjadi penengah untuk mengakhiri perang hampir 18 tahun AS di Afghanistan.
Pasukan Pakistan telah melancarkan serangkaian operasi terhadap para kelompok militan termasuk Taliban Pakistan di kawasan Wazirstan Utara selama beberapa tahun belakangan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump bahas cara AS keluar dari perang Afghanistan
Baca juga: Ledakan bom di Quetta Pakistan tewaskan empat polisi
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019