Jakarta (ANTARA News) - Wakil Dirut PT Pertamina, Iin Arifin Takhyan, mengungkapkan, harga gas alam cair (liquified natural gas/LNG) untuk perpanjangan kontrak ke Jepang bisa mencapai 16 dolar AS per million british thermal unit (MMBTU). "Harga LNG sebesar 16 dolar AS per MMBTU dengan asumsi JCC (Japan Cocktail Crude) 100 dolar AS per barel. Harga tersebut tidak termasuk biaya transpor," katanya di Jakarta, Senin. Pertamina dan pembeli Jepang pada Kamis (27/3) telah menyepakati kontrak perpanjangan jual beli LNG sebesar 25 juta ton selama 10 tahun. Volume kontrak terbagi menjadi tiga juta ton per tahun selama periode 2011-2016 dan dua juta ton per tahun selama 2016-2021. Menurut Iin, kedua belah pihak juga menyepakati bahwa Indonesia tidak perlu lagi memenuhi kekurangan komitmen kontrak sebanyak 72 kargo atau empat juta ton LNG. "Dengan adanya kesepakatan ini, maka masalah 'shortage' (kekurangan) ekspor LNG selesai. Kita tidak perlu lagi memenuhi 'shortage' tersebut," katanya. Kekurangan ekspor LNG sebanyak 72 kargo itu merupakan akumulasi hingga tahun 2011. Sejak tahun 1978, Indonesia memasok LNG ke Jepang. Pasokan LNG tersebut berasal dari Kilang Arun, Aceh dan Bontang, Kaltim. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008