Makassar (ANTARA) - PSM Makassar dan Persija Jakarta sepakat meminta wasit yang bertugas dalam laga final leg kedua Piala Indonesia di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/7), bersikap adil dan memimpin laga secara fair play.
Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak di Makassar, Sabtu, mengatakan semua pecinta sepakbola Indonesia akan terfokus dalam laga final itu sehingga butuh pertandingan yang berjalan lancar.
"Saya mewakili pemain berharap pengadil lapangan dapat memimpin pertandingan dengan sebaik mungkin sehingga pertandingan dapat berjalan lancar," katanya.
Ia menjelaskan, jika pengadil lapangan dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka tentu setiap tim akan menerima dengan lapang dada bagaimana pun hasil dari pertandingan tersebut.
"Kita berharap pertandingan berjalan lancar sehingga siapapun yang pada akhirnya keluar sebagai juara, maka bisa diterima," jelasnya.
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic mengatakan pada final leg pertama ada hal yang menjadi perhatian yakni pada menit 81, bek bertahan Persija menendang bola keluar dan terbaring dan wasit langsung mengganti pemain ini. Dengan pergantian itu, Persija tetap bermain dengan 11 pemain.
Sebaliknya pada situasi sama ketika M Rahmat harus digantikan karena mengalami cedera.
Kalezic pun menyiapkan Muhammad Arfan di tepi lapangan. Akan tetapi, Arfan tidak segera diizinkan masuk ke lapangan oleh wasit Dwi.
"Jadi saya sangat berharap kondisi seperti itu tidak terjadi besok. Semoga pertandingan berjalan bagus dan saya ucapkan selamat bekerja kepada wasit," ujarnya.
"Kejujuran akan menentukan siapa yang memenangkan pertandingan," lanjut dia.
Baca juga: Persija tak mau cuma bertahan lawan PSM, bisa bumerang kata Banuelos
Baca juga: PSM bertekad kembalikan memori 19 tahun lalu
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019