KKB, Jabar (ANTARA) - Relawan dan staf Palang Merah Indonesia (PMI) hingga Sabtu masih bertahan di areal terdampak letusan Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk bersiaga bersama petugas keamanan lainnya, seperti TNI, Polri, BPBD.
"Kami mengerahkan dua unit ambulans dari PMI Provinsi Jabar dan PMI Kabupaten Bandung Barat serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang sudah mendirikan posko bencana di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu," kata Staf Markas PMI Provinsi Jawa barat Sofian melalui sambungan telepon dari Bandung, Sabtu.
Meski kondisi sudah berangsur normal pihaknya tetap bersiaga dan terus memantau perkembangan di wilayah kawasan taman wisata alam tersebut yang bergabung dengan petugas lainnya.
Tidak hanya itu, personelnya bersama petugas gabungan juga memberikan pengawalan medis serta menyiagakan ambulans untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seperti adanya warga atau korban yang terluka maupun mengalami gangguan kesehatan.
Selain itu, pihak kepolisian menyiagakan posko bencana di gerbang Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu. Petugas kepolisian dan petugas siaga bencana juga masih berpatroli di sekitar posko bencana.
Posko bencana ini didirikan setelah terjadinya erupsi pada Jumat, (26/7), namun hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat bencana semburan abu vulkanik yang dikeluarkan dari dalam Gunung Tangkuban Parahu.
Baca juga: Abu vulkanik pascaerupsi Tangkuban Parahu mulai dibersihkan
Baca juga: Polisi tutup kawasan Tangkuban Parahu tiga hari
Baca juga: Objek wisata kawasan Lembang tetap buka pasca erupsi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019