Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Bachtiar Chamsyah yang juga menjabat sebagai Menteri sosial, mengimbau pada organisasi-organisasi Islam untuk terus melakukan protes terhadap film "Fitna" karya anggota Parlemen Belanda Geert Wilders.
"Saya imbau harus protes dan meminta pada PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk memberikan teguran," ujarnya, di Jakarta, Sabtu, setelah menutup acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Agama dan Dakwah DPP PPP.
Menurut dia, kebebasan berekspresi harus bertanggung jawab dan tidak boleh menyakiti. Ia juga meminta kepada pemerintah untuk memprotes beredarnya film tersebut lewat internet.
Rakornas Bidang Agama dan Dakwah DPP PPP juga merekomendasikan agar pemerintah mengambil langkah-langkah politik lebih tegas sesuai prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Selain itu, juga meminta pada pemerintah untuk memanggil seluruh Duta Besar dan perwakilan dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Australia dan menyampaikan nota protes terhadap penghinaan Islam, Al Quran dan Nabi Muhammad SAW.
Wakil Sekjen PPP Teuku Taufiqulhadi, ditemui terpisah, mengatakan PPP meminta pemerintah RI mengupayakan agar anggota parlemen Belanda Geert Wilders dapat diajukan ke Mahkamah Internasional karena telah membuat film yang melecehkan Islam .
"Karena Wilders telah melanggar undang-undang hak asasi manusia (HAM) PBB yang menyatakan bahwa tidak ada satu pihak pun boleh melakukan penistaan terhadap kepercayaan dan keyakinan orang lain," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008