Brebes (ANTARA News) - Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali menyatakan bahwa pemerintah sulit mengembalikan harga-harga ke posisi semula karena memang kenaikan harga tidak bisa dihindari.
"Namun pemerintah berupaya sekeras mungkin untuk menekan kenaikan harga agar tidak sampai terlalu melambung hingga memberatkan rakyat," katanya pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Hasaniyyah, Kedawon Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu sore.
Di hadapan sekitar seribu jamaah dan warga setempat, Suryadharma yang juga Ketua Umum DPP PPP mengatakan, kenaikan harga-harga bukan saja terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Hal itu disebabkan kenaikan harga minyak mentah dunia, kenaikan harga minyak sawit dunia dan juga naiknya harga bahan pangan di dunia.
"Dampak dari itu semua, harga-harga di sini juga ikut naik. Jadi, mohon tidak menyalahkan pemerintah, karena pemerintah siang malam bekerja keras seolah tak kenal hari libur," katanya.
Kemeterian Koperasi, katanya, memiliki Program Perkasa (Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera) dengan mendirikan koperasi serta P3KUM (Program Pembiayaan Produktif Koperasi Usaha Mikro) agar masyarakat memperoleh kemudahan dalam mendapat kredit usaha.
Pondok Pesantren Al Hasaniyyah yang dipimpin KH Nuruddin fokus mencetak penghafal Al Qur`an.
Acara tersebut diawali dengan pembacaan dzikir yang dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Nur Muhammad Iskandar SQ.
Di akhir acara, Suryadharma Ali yang didaulat untuk memberikan bantuan pembangunan masjid di Pondok Pesantren tersebut, justru dengan piawai berhasil "menodong" para pejabat yang hadir sehingga terkumpul dana sebesar Rp50 juta.
"Saya atas nama DPP PPP menggenapkan dananya menjadi Rp100 juta," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008