Yangon (ANTARA News)- Seorang jurubicara dan pembantu dekat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi meninggal akibat kanker perut di Singapura, di mana ia menjalani perawatan medis, kata partainya, Sabtu. Myint Thein, mantan tahanan politik dan jurubicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), meninggal di sebuah apartemen di Singapura di mana ia tinggal bersama istri dan anaknya. Ia pergi ke negara kota itu 31 Januari untuk berobat di Rumah Sakit Umum Singapura, tetapi meninggal Jumat petang dalam usia 62 tahun, kata jurubicara NLD Nyan Win. "Kami sangat sedih atas meninggalnya dia. Itu adalah satu kehilangan bagi kami," kata Nyan Win. "Ia sangat sangat mampu dan setia." Salah seorang anggota pertama NLD, Myint Thein meraih kursi dalam pemilu yang diselenggarakan tahun 1990. Junta tidak pernah mengakui hasil pemilu itu, dan Myint Thein mengabdikan dirinya pada partai itu menjadi seorang pembantu Aung San Suu Kyi. Ia beberapa kali ditahan tanpa diadili, dan pada tahun 1998 ditahan selama tiga tahun di sebuah pusat tahanan militer. Penahanan paling terakhirnya adalah 27 September, ketika militer melancarkan tindakan keras terhadap para pemrotes pro demokrasi yang dipimpin para biksu Buddha di Yangon. PBB memperkirakan paling tidak 31 orang tewas sementara ratusan lainnya tetap ditahan. Myint Thein dibebaskan 30 Oktober dan kemudian masuk rumah sakit, di mana para dokter mengdiagnosa kankernya. Mereka merekomendasikan agar ia pergi ke Singapura untuk berobat. Militer mengizinkan dia pergi ke negara itu, tetapi kemudian menyita apartemen keluarganya di Yangon, kata kelompok hak asasi manusia Kampanye AS untuk Burma. Myint Thein akan dikremasi, Minggu di Singapura, dan NLD akan menyelengarakan satu upacara peringatan di Yangon, kata Nyan Win kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008