Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan menjamin penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 4,6 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 1.419,3 dolar AS per ounce.
Laporan dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,1 persen pada kuartal kedua.
Namun, kenaikan logam mulia dibatasi oleh greenback yang lebih kuat. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,25 persen menjadi 98,06 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 1,4 sen atau 0,09 persen, menjadi menetap di 16,397 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,2 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi ditutup pada 867,8 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Spanyol melemah, Indeks IBEX-35 ditutup turun 0,69 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris menguat, Indeks FTSE-100 ditutup naik 0,80 persen
Baca juga: Saham Adidas melonjak 2,5 persen, saat bursa saham Jerman menguat
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019