Medan (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II mengancam maskapai penerbangan AdamAir untuk segera melunasi utang sebesar Rp9 miliar. Kita sudah ada persetujuan dengan mereka dan jika utang itu tidak segera dibayar maka peralatan yang menjadi jaminan mereka akan kita jual," kata Dirut PT Angkasa Pura II, Edie Haryoto, usai mendampingi Wapres Jusuf Kalla meninjau Bandara Kuala Namu, di Medan, Sabtu. Dia menuturkan, sebagian besar dari utang itu atau sebesar Rp8 miliar merupakan utang AdamAir di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sedangkan selebihnya ke bandara lain yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. utang maskapai penerbangan yang dicabut izinnya pekan lalu itu merupakan utang dagang biasa seperti biaya sewa parkir, biaya sewa konsesi atau pemakaian tempat di terminal bandara dan sebagainya. Menurut dia, hingga kini pihak AdamAir belum mempunyai niat untuk membayar utang itu karena di "tubuh" perusahaan maskapai yang memiliki nama PT Adam Sky Connection Airlines itu masih terjadi sengketa terkait masalah finansial yang dialami perusahaan penerbangan itu. Sementara itu hingga kini sebanyak 10 unit pesawat AdamAir jenis Boeing 737 masih terparkir di sejumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. "Pasca pencabutan izin operasional, sebanyak delapan pesawat AdamAir masih parkir di Cengkareng dan dua lagi di Bandara Polonia Medan," kata Edie. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008