Semarang (ANTARA News) - Pelari andalan putri Jawa Tengah akan tampil pada lomba lari maraton yang berlangsung di Taiwan yang juga sebagai ajang kualifikasi Olimpiade 2008, akhir Mei 2008. Pelatih Trianingsih, Alwi Mugiyanto ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, kalau yang bersangkutan berhasil mencapai limit waktu Olimpiade tentunya sudah dapat dipastikan tampil pada pesta olahraga multi event tingkat dunia di Beijing, Cina, Agustus 2008. Ia mengatakan, kalau adik pelari nasional, Ruwiyati itu turun di Olimpiade pada nomor maraton maka yang bersangkutan tidak akan turun di nomor yang sama pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur, 6-17 Juli 2008. Pada pesta olahraga multi event empat tahunan di Kaltim, kata dia, hanya akan turun di dua nomor yaitu lari 5.000 dan 10 ribu meter karena memang ada aturan dari federasi atletik dunia bahwa seorang pelari tidak diperkenankan turun di nomor yang sama dalam jangka waktu satu bulan (PON XVII digelar Juli sedangkan Olimpiade digelar Agustus 2008). Catatan waktu terbaik untuk nomor maraton adalah 2 jam 47 menit, sedangkan limit waktu Olimpiade tentunya masih di bawah itu. "Tetapi Trianingsih memprioritaskan tampil membela Jateng di PON XVII terlebih dulu, sedangkan Olimpiade hanya ajang mencari pengalaman berlomba dengan pelari dunia mengingat pesaingnya cukup berat untuk meraih medali di Cina," katanya. Satu-satunya atlet Jateng dan Indonesia yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2008 adalah Suryo Agung Wibowo. Pelari asal Solo itu juga memastikan membela Jateng pada PON XVII mendatang, meskipun satu bulan kemudian harus berjuang membela tim "Merah-Putih" berlaga pada Olimpiade 2008. Peraih dua medali emas SEA Games 2007 untuk nomor 100 dan 200 meter, kata Sekum Pengda PASI Jawa Tengah, Husein Effendi yang dihubungi secara terpisah, yang bersangkutan tetap akan membela Jateng pada PON XVII mendatang. "Saya sudah menanyakan langsung kepada Suryo Agung Wibowo. Dia siap membela Jateng dan berprestasi di PON XVII, meskipun satu bulan kemudian harus berjuang membela bangsa di Olimpiade," katanya. Pernyataan Suryo tersebut cukup melegakan bagi Jateng karena yang bersangkutan memang diharapkan bisa meraih medali emas di Kalimantan Timur mendatang. Jateng membidik lima medali emas pada PON XVII. Lima medali emas tersebut diharapkan dari Trianingsih (dua emas dari nomor 5.000 dan 10 ribu meter), Suryo Agung (dua emas dari 100 dan 200 meter), serta Dwi Ratnawati (lempar cakram), mengingat mereka juga berhasil meraih emas pada SEA Games 2007.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008